JAKARTA: Sampai memasuki hari keempat masa penjualan, total pemesanan sukuk ritel keempat telah mencapai Rp9,28 triliun, 67,89% dari total komitmen agen penjual sebesar Rp13,67 triliun.
Dirjen Pengelolaan Utang Kemenkeu Rahmat Waluyanto menerangkan perhitungan itu berasal dari 21 agen penjual karena tiga agen penjual lainnya belum menyampaikan laporan.
“Total pemesanan sebesar Rp9,28 triliun itu berasal 12.104 investor,” katanya, sore ini.(foto: investasi-saham.com)
Menurutnya, beberapa agen penjual yang mengajukan upsize tetapi belum dapat dipertimbangkan karena masih terlalu dini.
Dalam penerbitan kali ini, pemerintah menawarkan tingkat kupon sukuk ritel 004 sebesar 6,25% dengan harga at par (100%). Kupon ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan kupon tiga seri sukuk sebelumnya.
Namun demikian, jika dibandingkan dengan tingkat yield surat utang negara (SUN) dengan tenor sama yakni sekitar 4,8%, kupon sukuk ritel itu masih cukup menarik.
Surat utang yang beraset dasar proyek APBN 2012 dan jatuh tempo pada 21 September 2015 itu akan ditawarkan mulai Senin pekan depan hingga 16 Maret dengan masa penjatahan dan settlement masing-masing 19 dan 21 Maret. Adapun pencatatan di Bursa Efek Indonesia akan dilaksanakan pada 22 Maret.
Minimum pemesanan sukuk ritel 004 adalah Rp5 juta dan kelipatannya sedangkan maksimum pemesanan adalah Rp5 miliar. Sukuk ritel 004 bisa diibeli dari 24 agen penjual yang terdiri dari 13 bank dan 11 perusahaan sekuritas. (yus)