JAKARTA: Semangat investor untuk mengoleksi surat utang negara makin surut seiring kekhawatiran terhadap tekanan inflasi akibat kebijakan penaikan harga BBM bersubsidi yang direncanakan berlaku April mendatang.
Berdasarkan pengumuman Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu sore ini, total penawaran yang masuk hanya Rp10,62 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan dengan lelang-lelang sebelumnya.
Pemerintah pun hanya memenangkan Rp1,6 triliun, lebih rendah dari target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp5 triliun. Tiga dari lima seri yang dilelang juga tidak dimenangkan yakni FR0060, FR0061, dan FR0059.
Dalam lelang kali ini, investor banyak memburu seri FR0060 mencapai Rp2,85 triliun dan seri SPN12130307 yang permintaannya mencapai Rp2,03 triliun.
Adapun untuk tiga seri lainnya - SPN03120607, FR0061 dan FR0059 - permintaan yang masuk mencapai masing-masing Rp1,9 triliun, 1,96 triliun dan Rp1,91 triliun.
Perincian seri yang dimenangkan adalah SPN03120607 yang mematok yield tertimbang 3% meraup dana Rp500 miliar. Selanjutnya SPN12130307 dengan yield tertimbang 4,06% meraup dana Rp1,1 triliun. (yus)