JAKARTA: Emiten jasa perdagangan batu bara PT Renuka Coalindo Tbk membukukan rugi komperehensif yang diatribusikan kepada pemilik entitas sepanjang 2011 sebesar Rp4,75 miliar dari periode yang sama 2010 yang membukukan laba Rp11,07 miliar.Berdasarkan laporan keuangan perseroan belum diaudit per 31 Desember yang dirilis hari ini, kerugian disebabkan melonjaknya beban pokok penjualan yang ditanggung perseroan yakni 366,75% menjadi Rp374,93 miliar dari Rp80,35 miliar pada 2010.Melonjaknya beban pokok penjualan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pembelian batu bara yang mencapai Rp304,41 miliar, naik 795% dari Rp34,01 miliar pada 2010.Meski demikian, perseroan yang dipimpin Ganesh Ramchandra Mane itu membukukan peningkatan penjualan 404% tahun lalu menjadi Rp441,45 miliar dibandingkan dengan kinerja 2010 yang hanya Rp87,54 miliar.Perseroan tercatat masih membukukan laba kotor Rp66,54 miliar, melonjak 825% menjadi Rp66,54 miliar dari Rp7,19 miliar pada 2010. Sehubungan dengan tingginya beban usaha yang mencapai Rp67,82 miliar, perseroan pada akhirnya membukukan rugi usaha Rp1,27 miliar.Perseroan yang didirikan pada 2000 dengan nama PT Sanex Qianjiang Motor International pada November 2011 telah mengakuisisi satu perusahaan tambang yang memiliki izin konsensi di Pauh Sarolangun Jambi Sumatera yaitu PT Jambi Prima Coal dengan porsi kepemilikan 99,99%.Saat ini, mayoritas saham perseroan dimiliki oleh Renuka Energy Resources Holdings (FZE), perusahaan yang didirikan di kawasan perdagangan bebas Sharjah Airport International Free Zone (SAIF-Zone) Uni Emirat Arab, sebanyak 82,97% dan sisanya 17,03% dimiliki oleh investor publik.Pada 2010, Renuka Energy membeli 240,96 juta saham perseroan dari tiga pemegang saham lama yakni PT Sanex International, Kong Tju Yun, dan Fauzan Pesik. Pascatransaksi tersebut, perseroan mengubah namanya dari semula PT Allbond Makmur Usaha Tbk menjadi PT Renuka Coalindo.Perdagangan saham emiten berkode SQMI ini saat ini dihentikan sementara (suspend) oleh Bursa Efek Indonesia sejak 30 Januari karena mengalami peningkatan harga kumulatif yang signifikan sebesar Rp810 atau 180% dari harga penutupan Rp450 pada 10 Januari menjadi Rp1.260 pada 27 Januari. (tw)
KINERJA RENUKA: Bukukan rugi Rp4,75 miliar
JAKARTA: Emiten jasa perdagangan batu bara PT Renuka Coalindo Tbk membukukan rugi komperehensif yang diatribusikan kepada pemilik entitas sepanjang 2011 sebesar Rp4,75 miliar dari periode yang sama 2010 yang membukukan laba Rp11,07 miliar.Berdasarkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Nadya Kurnia
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu