JAKARTA: Setelah hampir 2 tahun perdagangan saham PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk yang kini bernama PT J Resources Asia Tbk dihentikan sementara (suspen) oleh otoritas bursa, saham berkode PSAB itu bisa mulai diperdagangkan kembali per 1 Februari 2012.Kepala Divisi Perdagangan Bursa Efek Indonesia Andre P. J. Toelle mengumumkan pembukaan suspensi atas saham PSAB di pasar reguler dan pasar tunai akan dilaksanakan mulai 1 Februari."Pelaksanaan perdagangan saham PSAB melalui sesi prapembukaan untuk 1 hari bursa pada 1 Februari," katanya dalam pengumuman resmi, hari ini.Andre menjelaskan BEI telah melakukan penilaian ulang atas harga saham PSAB dengan menggunakan formula harga teoritis HMETD (hak memesan efek terlebih dahulu) yang mana rasio HMETD PSAB adalah 125:3.025 dan harga pelaksanaan Rp2.000 per saham."Harga teoritis saham PSAB yang dicantumkan di JATS [Jakarta Automated Trading System ] untuk pasar reguler dan pasar negosiasi disesuaikan dengan kelipatan fraksi harga menjadi Rp1.940 per saham," jelas Andre.Jika dibandingkan dengan harga PSAB pada saat disuspend pada Maret 2010 yaitu Rp450 per saham, harga teoritis tersebut melonjak 331% menjadi Rp1.940 per saham.Pada awalnya PSAB merupakan perseroan yang bergerak di bisnis tata boga, perdagangan umum,transportasi, dan pembangunan, tetapi pascabackdoor listing kegiatan bisnis utama perseroan berubah menjadi bisnis pertambangan dengan masuknya PT J Resources Nusantara, perusahaan tambah emas yang dikendalikan keluarga Pengusaha Johan Lensa.Skema backdoor listing dilakukan dengan cara Pelita Sejahtera terlebih dahulu melakukan rights issue sebanyak 721 juta saham baru atau setara 96,01% senilai Rp1,44 triliun. Bertindak sebagai pembeli siaga dalam transaksi penerbitan umum terbatas (PUT) I ini adalah J& Partners Asia. Perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong ini selanjutnya akan membayar pembelian saham baru Pelita Sejahtera tersebut dengan menggunakan objek piutang yang setara dengan 98,87% saham perusahaan tambang mineral emas, PT J Resources Nusantara, senilai Rp1,44 triliun.Kepala Riset PT Universal Broker Satrio Utomo menyarankan kepada investor untuk tidak gegabah mengoleksi saham PSAB pascaaksi backdoor listing meski harga sahamnya melonjak signifikan."Kalau nggak tahu fundamental perusahaannya, jangan dulu beli," katanya saat dihubungi Bisnis, hari ini.Dia menjelaskan investor harus mengamati likuiditas pergerakan saham PSAB minimum 3-4 bulan ke depan untuk memastikan bahwa likuiditasnya bagus."Sekarang kan nggak tahu setelah ini akan seperti apa? Apakah akan diem atau sebaliknya," ujarnya.Menurutnya, perubahan kegiatan bisnis perseroan ke pertambangan belum menjamin pergerakan sahamnya akan bagus ke depannya. "Banyak emiten tambang yang tidak diminati pasar karena likuiditasnya kurang seperti BYAN," tuturnya. (Bsi)
SAHAM J-RESOURCE mulai diperdagangkan 1 Februari
JAKARTA: Setelah hampir 2 tahun perdagangan saham PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk yang kini bernama PT J Resources Asia Tbk dihentikan sementara (suspen) oleh otoritas bursa, saham berkode PSAB itu bisa mulai diperdagangkan kembali per 1 Februari 2012.Kepala
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Puput Jumantirawan
Topik
Konten Premium