Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan tengah memroses izin tiga produk reksa dana penyertaan terbatas (RDPT).
 
Kepala Biro Pengelolaan Investasi Bapepam-LK Fakhri Hilmi mengatakan otoritas pasar modal hingga kini masih membahas revisi aturan tentang RDPT sehingga produk RDPT yang boleh terbit saat ini hanyalah yang berbasis proyek. 
 
"Dari Desember 2010 distop untuk RDPT di efek, sekarang aturannya masih didiskusikan dan kalau sudah selesai diharapkan bisa jalan lagi," katanya kepada wartawan akhir pekan lalu.
 
Dia mengungkapkan Bapepam-LK saat ini sedang memroses izin tiga produk RDPT yang semuanya berbasis proyek. "Belum bisa disebutkan detilnya, nanti pada waktunya akan diumumkan," kilahnya.
 
Berdasarkan catatan Bisnis, beberapa perusahaan Manajer Investasi yang sedang menyiapkan penerbitan RDPT adalah PT Indo Premier Investment Management, PT Bahana TCW Investment Management, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
 
RDPT adalah salah satu jenis investasi yang didekasikan untuk menampung dana besar di pasar modal, terlebih dana investasi asing, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mempersiapkan derasnya aliran dana pemodal asing.
 
Saat ini Bapepam-LK sedang mengembangkan RDPT, bentuk dana investasi swasta (private equity fund) yang skemanya dibentuk pemerintah untuk diarahkan ke investor profesional dengan cara penawaran terbatas (private placement).
 
Sifat penawaran terbatas terhadap produk tersebut berarti hanya dapat ditawarkan kepada kurang dari 50 pihak, dan penawaran RDPT juga hanya dapat dilakukan bagi investor profesional (investor yang memiliki kemampuan untuk membeli unit penyertaan dan melakukan analisis risiko terhadap RDPT).
 
Peraturan yang direvisi adalah Peraturan Bapepam-LK No. V.C.5 tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas. Revisi ditujukan agar RDPT lebih beragam dan tak hanya mengandalkan produk berbasis efek pasar modal dan proyek sektor riil semata. 
 
Hal itu dilakukan dengan memperjelas batas antara portfolio efek pasar modal dan sektor riil, yang sebelumnya sama sekali belum dibedakan. Selain dapat membiayai proyek sektor riil, secara spesifik RDPT tersebut nantinya dapat dialamatkan untuk menampung RDPT yang ingin membiayai proyek yang dikerjakan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 
 
Selain kepada UMKM, Bapepam-LK juga sedang mengkaji adanya RDPT untuk mendanai koperasi, meskipun masih menyinkronkan beberapa perbedaan dengan catatan keuangan produk ekonomi dalam negeri tersebut.(sut)
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper