UTANG XL: Manajemen siapkan pembayaran Rp1,54 triliun

JAKARTA: Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk telah menyiapkan dana senilai Rp1,54 triliun untuk membayar pokok dan bunga obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun ini.Sekretaris Perusahaan XL Axiata Murni Nurdini mengungkapkan perseroan akan menggunakan fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri senilai Rp998 miliar untuk membayar sebagian pokok obligasi yang akan jatuh tempo pada 26 April 2012 itu."Sisanya Rp502 miliar akan didanai dari kas internal perseroan," ungkapnya dalam keterbukaan informasi, akhir pekan lalu.Perseroan juga menyiapkan kas internal senilai Rp38,81 miliar untuk membayar bunga obligasi berseri Excelcom II 2007 itu. Dana-dana tersebut saat ini ditempatkan dalam bentuk simpanan berjangka (time deposit).Senior VP NetCo and Corporate Finance XL Axiata Johnson Chan menambahkan perseroan saat ini belum memiliki rencana untuk menerbitkan obligasi baru."Kami masih mengkajinya terkait pergerakan tingkat bunga dan faktor-faktor lainnya," katanya saat dihubungi Bisnis, hari ini Selasa 24 Januari 2012.Saat ini, tuturnya, perseroan masih memprioritaskan sumber pendanaan dari perbankan mengingat fleksibilitas pembayarannya yang bisa dipercepat. "Seperti tahun lalu kan kami punya program percepatan pelunasan utang, kalau obligasi kan nggak bisa dipercepat," ujarnya.Menurutnya, perseroan kini sedang melakukan penjajakan pinjaman dengan sejumlah bank. Namun, dia masih enggan mengungkapkan jumlah dan peruntukannya. "Masih dalam pembicaraan, lagi tawar-menawar," katanya.Berdasarkan catatan Bisnis, perseroan yang dipimpin oleh Hasnul Suhaimi itu mengalokasikan dana Rp6 triliun untuk membiayai belanja modal pada tahun ini. Sebanyak 60% dari total belanja modal tersebut akan digunakan untuk pengembangan jaringan 3G dengan target pertumbuhan jumlah pelanggan mencapai 49,5 juta orang, naik 10% dari proyeksi tahun lalu sebanyak 45 juta orang.Dengan alokasi belanja modal sebesar itu, perseroan yang dikendalikan secara tidak langsung oleh Axiata Group Berhad melalui Axiata Investments (Indonesia) Sdn.Bhd itu menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 7%-8% menjadi Rp16,2 triliun dari proyeksi kinerja tahun lalu Rp15 triliun.Sampai dengan 30 September 2011, perolehan pendapatan perseroan telah mencapai Rp13,96 triliun, naik 8% dibandingkan dengan kinerja periode yang sama 2010.Saat ini, perseroan juga tengah menjual 7.000 menara telekomunikasi miliknya dengan target dana sebesar Rp14 triliun. Goldmand Sachs pun telah ditunjuk perseroan sebagai pengatur penjualan. Penjualan menara tersebut dilakukan karena perseroan ingin fokus menjalankan bisnis inti yaitu operator telekomunikasi. (faa)