JAKARTA: PT ABM Investama Tbk, perusahaan penyedia solusi energi terintegrasi, mempercepat pembayaran utang Rp344 miliar kepada Bank DBS Singapura dan Bank Permata.Perincian pembayaran utang hari ini tersebut sebesar US$13 juta atau sekitar Rp119 miliar dibayarkan kepada Bank DBS Singapura dan sebesar Rp225 miliar kepada Bank Permata.Dirut ABM Investama Andi Djajanegara mengatakan percepatan pembayaran utang dilakukan untuk mengurangi beban bunga pinjaman dan memperbaiki struktur permodalan perseroan."Jadi perseroan dapat mengoptimalkan dana yang ada untuk memperkuat bisnis anak-anak perusahaan kami," katanya dalam rilis, hari ini.Dana pembayaran utang diambilkan dari hasil IPO pada Desember tahun lalu yang meraup dana Rp2,1 triliun. "Sesuai dengan rencana semula, kami mengalokasikan kurang lebih 24% dari total dana IPO yang diperoleh untuk membayarkan utang perseroan kepada dua institusi perbankan."Selain untuk membayar utang, sebagian besar dana hasil IPO tersebut yakni 70% akan digunakan untuk pembiayaan ekspansi anak usaha ABM dan sisanya 6% akan digunakan untuk modal kerja perseroan.Pada tahun ini, Andi menyatakan perseroan melalui anak-anak usahanya akan terus menerus menyediakan solusi bisnis yang terkait dengan energi dari hulu ke hilir yang mampu menghasilkan struktur biaya yang efisian, peningkatan profitabilitas dan kepastian akan usaha yang berkesinambungan.ABM Investama merupakan perusahaan energi terintegrasi yang melakukan investasi strategis pada sektor terkait energi yaitu sumber daya, jasa, dan infrastruktur. (tw)
ABM Investama percepat bayar utang
JAKARTA: PT ABM Investama Tbk, perusahaan penyedia solusi energi terintegrasi, mempercepat pembayaran utang Rp344 miliar kepada Bank DBS Singapura dan Bank Permata.Perincian pembayaran utang hari ini tersebut sebesar US$13 juta atau sekitar Rp119 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Nadya Kurnia
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu