JAKARTA: Keputusan Bank Indonesia mempertahankan tingkat suku bunga pada level 6% telah memicu kenaikan volume perdagangan pasar obligasi.PT Penilai Harga Efek Indonesia Indonesia Bond Pricing Agency mencatat volume perdagangan pasar obligasi kemarin meningkat 48% menjadi Rp8 triliun dari Rp5,4 triliun pada perdagangan sehari sebelumnya.Kenaikan tersebut juga diikuti oleh kenaikan frekuensi perdagangan sebesar 25,9% menjadi 442 kali dari sehari sebelumnya 351 kali. Untuk obligasi pemerintah, seri FR0058 tercatat paling aktif diperdagangkan dengan volume perdagangan Rp773 miliar dan ditransaksikan sebanyak 83 kali.Adapun untuk obligasi korporasi, obligasi berkelanjutan I Adira Dinamika Multi Finance Tahap I 2011 seri C tercatat teraktif diperdagangkan dengan total volume Rp125 miliar dan ditransaksikan 19 kali.Sekretaris Perusahaan IBPA Tumpal Sihombing mengatakan keputusan Bank Sentral tersebut menjadi angin segar bagi pelaku pasar untuk kembali masuk ke pasar obligasi. "Aksi penjualan obligasi yang sempat kencang sepekan terakhir akibat spekulasi turunnya suku bunga acuan, otomatis mulai teredam," katanya dalam rilis, hari ini.Tidak hanya sentimen positif dari dalam negeri, terangnya, penurunan biaya pinjaman pada lelang obligasi di Eropa juga menjadi salah satu sentimen positif yang mendongkrak pergerakan pasar obligasi domestik pada perdagangan kemarin.Lebih lanjut, Tumpal mengungkapkan indeks yield curve obligasi pemerintah yang divaluasi oleh IBPA (IBPA-IGSYC) menunjukkan penurunan yield hampir semua tenor rata-rata 3,8 basis poin.Penurunan tercepat dipimpin oleh tenor pendek (1-4tahun) sebanyak 7,9 basis poin disusul oleh tenor menengah (5-7tahun) sebanyak 7,7 basis poin dan tenor panjang (8-30tahun) sebanyak 2,6 basis poin."Kendati didominasi gerakan menurun risiko pasar masih tetap tinggi, hal ini dapat dilihat dari spread yield tenor 2 dan 10 tahun yang kembali melebar ke kisaran 111 basis poin dari posisi 106 basis poin," tuturnya.Sementara itu, sambung Tumpal, harga SUN seri benchmark semuanya menguat dalam kisaran 23-40 basis poin yang mana penguatan terbesar dicatatkan oleh seri FR0060 yang mengalami kenaikan harga 39,3 basis poin ke level harga 104,05 naik dari posisi 103,66 di posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. Adapun indeks obligasi GBIX-Clean Price dan GBIX-Total Return masih melanjutkan rally-nya pada akhir perdagangan kemarin. "Maraknya sentimen positif dari pasar global dan domestik diperkirakan turut mendorong kenaikan ini berlanjut dari hari sebelumnya," kata Tumpal.GBIX-Clean Price ditutup pada posisi 130,16 atau mengalami kenaikan 0,26 poin atau 0,20% sementara GBIX-Total Return ditutup naik ke posisi 162,07. Level ini naik 0,35 atau 0,21% dari posisi 161,73 pada hari sebelumnya. GBIX-Effective Yield turun ke posisi 6,21%. (Bsi)
BI Rate 6%, pasar obligasi marak
JAKARTA: Keputusan Bank Indonesia mempertahankan tingkat suku bunga pada level 6% telah memicu kenaikan volume perdagangan pasar obligasi.PT Penilai Harga Efek Indonesia Indonesia Bond Pricing Agency mencatat volume perdagangan pasar obligasi kemarin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Puput Jumantirawan
Topik
Konten Premium