JAKARTA: Kinerja pasar obligasi domestik secara keseluruhan sepanjang 2011 mencatatkan return investasi sebesar 20,89% naik tipis dibandingkan dengan kinerja 2010 sebesar 20,82%.Analis Obligasi PT Danareksa Sekuritas Yudistira Slamet mengungkapkan dari pencapaian tersebut, return obligasi pemerintah masih mencatatkan return di atas obligasi korporasi."Return obligasi pemerintah mencapai 22,50%, di atas return obligasi korporasi yang hanya 15,07%," katanya dalam acara outlook investasi 2012, hari ini.Dia menjelaskan indeks yield obligasi pemerintah sepanjang tahun lalu terus menurun yang mencerminkan tingginya minat investasi dari investor baik domestik maupun asing. "Faktor inilah yang mendorong total return obligasi pemerintah mencapai 22,5%," jelasnya.Adapun untuk kinerja obligasi korporasi, sambungnya, return terbaik masih disumbang oleh sektor properti dan konstruksi yang mencatatkan return 22,05%. "Sektor yang mencatatkan kinerja terbaik selanjutnya adalah infrastruktur dan keuangan masing-masing dengan return 15,8% dan 15,07%," ujarnya.Sementara itu, tambahnya, kinerja obligasi perusahaan pelat merah sepanjang tahun lalu hanya mencatatkan return 17,72%.Total penerbitan obligasi pemerintah sepanjang tahun lalu tercatat mencapai Rp121,05 triliun dan Rp45,23 triliun untuk penerbitan obligasi korporasi. (Bsi)
Return investasi obligasi 20,89%
JAKARTA: Kinerja pasar obligasi domestik secara keseluruhan sepanjang 2011 mencatatkan return investasi sebesar 20,89% naik tipis dibandingkan dengan kinerja 2010 sebesar 20,82%.Analis Obligasi PT Danareksa Sekuritas Yudistira Slamet mengungkapkan dari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Puput Jumantirawan
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Gerak BlackRock Cs di Saham Antam (ANTM) Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
26 menit yang lalu
Saham Energi Tancap Gas Sepanjang 2024, Bisa Dorong IHSG di 2025?
1 hari yang lalu