JAKARTA: Pemerintah kemarin telah melakukan transaksi penjualan surat utang negara berdenominasi dollar AS senilai US$1,75 miliar atau setara Rp15,97 triliun (kurs Rp9125 per dollar AS).Dalam keterangan resminya, hari ini, Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu mengungkapkan transaksi tersebut merupakan bagian dari program global medium term notes (GMTN) RI yang ditargetkan senilai US$15 miliar pada tahun ini.GMTN seri RI0142 ini memiliki tenor 30 tahun dengan tingkat kupon 5,25% dan yield 5,275%. Adapun harga surat utang ini ditetapkan 98,148%.Dalam penerbitannya, total penawaran yang masuk mencapai US$3,6 miliar atau oversubscribed sebanyak 2,06 kali. Pendistribusian sebesar 51% dilakukan untuk investor Amerika Serikat, 12% untuk Eropa, dan 37% untuk investor Asia termasuk di dalamnya 15% investor lokal.Berdasarkan jenis investor, pengalokasian penawaran yang diterima kepada asset managers adalah 73%, bank sebanyak 20%, asuransi dan dana pensiun 4%, dan sisanya 3% untuk private banking.Dalam transaksi ini, bertindak sebagai joint lead managers dan joint bookrunners adalah HSBC, J.P Morgan Chase, dan Standard Chartered, serta bertindak sebagai co-Managers adalah PT Mandiri Sekuritas.Pemerintah mengklaim yield dan kupon yang ditetapkan tersebut terendah sepanjang sejarah penerbitan SUN valas bertenor 30 tahun yang mana penerbitan SUN valas bertenor 30 tahun terakhir dilakukan pada 2008.Pemerintah RI sebelumnya telah memerolah peringkat BBB- (stabil) dari Fitch, BB+ (positif) dari S&P, dan Ba1 (stabil) dari Moody's.Dana hasil penerbitan GMTN ini akan digunakan untuk pembiayaan APBN 2012. (faa)
OBLIGASI GLOBAL RI: Penawaran masuk capai US$3,6 miliar
JAKARTA: Pemerintah kemarin telah melakukan transaksi penjualan surat utang negara berdenominasi dollar AS senilai US$1,75 miliar atau setara Rp15,97 triliun (kurs Rp9125 per dollar AS).Dalam keterangan resminya, hari ini, Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Dara Aziliya
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu