Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH: Terus melemah ke posisi terendah 6 pekan

JAKARTA: Rupiah turun ke posisi terendahnya dalam 6 minggu sejalan kekhawatiran krisis utang Eropa melambatkan pertumbuhan global, sehingga memotong permintaan untuk aset dari emerging market.Indeks MSCI Asia-Pacific atas saham regional jatuh sebelum

JAKARTA: Rupiah turun ke posisi terendahnya dalam 6 minggu sejalan kekhawatiran krisis utang Eropa melambatkan pertumbuhan global, sehingga memotong permintaan untuk aset dari emerging market.Indeks MSCI Asia-Pacific atas saham regional jatuh sebelum pertemuan antara Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy hari ini untuk menyempurnakan aturan baru soal disiplin fiskal yang akan dinegosiasikan pada pertemuan puncak 9 Desember.Sementara itu, sentimen negatif dari dalam negeri terkait perkataan Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Sarwono pekan lalu bahwa bank sentral melihat ruang untuk mengurangi biaya pinjaman (BI rate) jika diperlukan.Bank Indonesia akan meninjau kebijakan tingkat suku bunga pada 12 Januari. Pada November, bank sentral secara tak terduga mengurangi BI rate 0,5%."Krisis utang Eropa yang menyebabkan penghindaran risiko," kata Radhika Rao, ekonom Forecast Pte di Singapura.Rao berharap BI tidak memotong suku bunga pada kuartal ini dan menilai pemangkasan yang terakhir terlalu prematur dilakukan bank sentral.Data Bloomberg yang dihimpun dari bank-bank lokal menunjukkan nilai tukar rupiah turun 1,2% menjadi 9.208 per dolar pukul 9.22 di Jakarta. Rupiah sempat menyentuh 9.230, level terlemah sejak 29 November.Adpun menurut 8 dari 11 ekonom yang disurvei Bloomberg bank sentral akan menjaga tingkat bunga referensi tidak berubah pada 6% minggu ini. Tiga ekonom memprediksi penurunan 25 basis poin. (Taufikul Basari/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper