JAKARTA: PT Hotel Sahid Jaya International Tbk berniat menghapus defisit Rp257,84 miliar dalam rencana kuasi reorganisasinya.
Berdasarkan keterbukaan informasi emiten berkode SHID di surat kabar hari ini, perusahaan akan menyesuaikan laporan keuangannya dengan nilai wajar asetnya untuk menghapus defisit.
Salah satu aset yang disesuaikan adalah aset tetap bersih yang nilainya bertambah Rp588,19 miliar menjadi Rp1,04 triliun.
Aset persediaan bersih perusahaan juga nilainya bertambah Rp14,03 miliar menjadi Rp100,27 miliar.
Perseroan menyatakan penyesuaian perlu dilakukan guna menghapus saldo defisit yang sudah menahun sejak krisis ekonomi 1997 yang berlarut dan terbawa hingga saat ini.
Selain kuasi reorganisasi itu, perusahaan juga sudah melakukan beberapa usaha untuk memperbaiki kinerja keuangannya dengan merestrukturisasi utangnya kepada PT Bank Mega Tbk.
Utang Bank Mega senilai Rp150 miliar itu disesuaikan sehingga terbagi menjadi tiga tahap, masing-masing sebesar Rp70 miliar, Rp47,85 miliar, dan Rp32,14 miliar.
Perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 21 Desember untuk meminta persetujuan pemegang sahamnya terhadap kuasi reorganisasi itu.
Saham perusahaan yang dipimpin direktur utama Hariyadi B. Sukandani itu masih stagnan pagi ini di level Rp470 yang membentuk kapitalisasi pasarnya Rp526,08 miliar.
Posisi harga saham perseroan juga membentuk rasio harga saham terhadap laba bersihnya (price to earnings ratio/PER) sebesar 63,17 kali. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
