Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street kembali terganjal krisis Eropa

NEW YORK: Lagi-lagi krisis utang Eropa menjadi sentimen negatif yang menekan bursa Wall Street memasuki zona merahIndeks Standard & Poor's 500 kemarin ditutup terkoreksi 1,7% ke posisi 1.236,91. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 190,57

NEW YORK: Lagi-lagi krisis utang Eropa menjadi sentimen negatif yang menekan bursa Wall Street memasuki zona merahIndeks Standard & Poor's 500 kemarin ditutup terkoreksi 1,7% ke posisi 1.236,91. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 190,57 poin, atau 1,6%, menjadi 11.905.59."Pasar dilanda kecemasan. Eropa boleh jadi menghadapi tekanan lebih besar dari dugaan orang," ujar Madelynn Matlock dari Huntington Asset Advisors di Cincinnati.Perlemahan indeks di bursa efek AS juga dipicu pernyataan Fitch Ratings yang menyebutkan krisis utang di Eropa akan berdampak terhadap perbankan di AS. Selain itu ditambah peningkatan harga minyak yang bakal menghambat pertumbuhan ekonomi.Harga saham sektor finansial memotori penurunan indeks S&P. Citigroup Inc dan Morgan Stanley mencatat penurunan harga saham 4,1%. Harga saham Dell Inc menurun 3,2% setelah produsen PC itu menyatakan kepada investor tentang kemungkinan penurunan penjualan.Harga saham Abercrombie & Fitch Co tumbang 14% karena labanya yang meleset dari estimasi. Harga saham Rambus Inc merosot 61% setelah kalah dalam perkara melawan Micron Technology Inc. (tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper