Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MSCI Asia Pacific Index tenggelam

JAKARTA: Saham Asia jatuh dan indeks berjangka turun serta euro melemah menjadi rendah terhadap yen dalam 2 pekan di tengah kekhawatiran Eropa berjuang untuk menjaga mata uangnya.

JAKARTA: Saham Asia jatuh dan indeks berjangka turun serta euro melemah menjadi rendah terhadap yen dalam 2 pekan di tengah kekhawatiran Eropa berjuang untuk menjaga mata uangnya.

MSCI Asia Pacific Index tenggelam 1,9% pada pukul 09:38 di Tokyo, tercatat sebagai kerugian terbesar dalam lebih dari seminggu. Standard & Poor 500 Index berjangka mundur 0,4%, menandakan indikator bursa AS mungkin memperpanjang penurunan 3,7% kemarin.
 
Euro melemah 0,1% menjadi 105,23 yen dan diperdagangkan di posisi US$1,3518 dari $ 1,3543 kemarin, ketika tenggelam 2,1%. Minyak tergelincir 0,3% menjadi $ 95,5 per barel di New York.
 
Yunani, Irlandia dan Portugal meminta dana talangan internasional. 
 
"Pasar akan fokus pada Italia," kata Scott Wren, ahli strategi ekuitas senior pada Wells Fargo Advisors LLC, dalam sebuah wawancara televisi Bloomberg dari St Louis, Missouri.
 
Hanya 13 saham menguat pada MSCI Asia Pacific Index. Indeks Nikkei 225 Stock Average di Jepang kehilangan 2,5%, sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia anjlok 3%, menuju penurunan terbesar sejak 12 September.
 
Fanuc Corp, pembuat robot industri Jepang terbesar, mundur 3,8%. Data hari ini menunjukkan pesanan mesin jatuh 8,2% pada September dari Agustus, lebih dari perkiraan penurunan 7% dari rata-rata para ekonom yang disurvei Bloomberg News.
 
Ekspor China naik 16,1% pada Oktober, melambat dari peningkatan 17,1% bulan sebelumnya, menurut ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Sebuah laporan terpisah menunjukkan tingkat pengangguran Australia naik ke 5,3% dari 5,2%. Dollar Australia menurun sebanyak 0,3% menjadi US$1,0113 sebelum laporan. (ln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Lahyanto Nadie/Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper