Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

BANGKOK : Harga karet terperosok ke level terendah dalam 23 bulan. Ini dipicu krisis utang Eropa  yang mendorong imbal hasil obligasi Italia di atas 7% dan banjir Thailand yang memangkas produksi mobil.
 
Di Tokyo Commodity Exchange, harga kontrak berjangka karet pengiriman April merosot 7,3%, menetap di 252,7 yen per kilogram atau setara US$3.253 per ton, terendah sejak 14 Desember 2009. Bulan ini, harga kontrak karet telah jatuh 18%.
 
Para investor mendorong yield obligasi 10 tahun Italia ke level tertinggi. Ini terjadi setelah Perdana Menteri Silvio Berlusconi gagal meyakinkan bahwa negaranya dapat memangkas beban utang kedua terbesar di Eropa tersebut.
 
Ker Chung Yang, Analis Philip Futures Pte mengatakan krisis utang Eropa dapat meluas ke negara-negara lain, sementara banjir di Thailand telah mengganggu produksi mobil.
 
"Secara keseluruhan sentimen masih buruk," kata Yang.
 
Penurunan harga karet juga dipicu oleh banjir terburuk yang terjadi dalam hampir 70 tahun di Thailand. (Lavinda/sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper