Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2 tahun lagi emas US$2.200 per ounce

MELBOURNE: Emas diperkirakan relatif mudah untuk mencapai harga US$2.200 per ounce dalam 2 tahun ke depan sejalan peningkatan biaya produksi dan bertahannya kecemasan finansial global.Diperlukan biaya hampir US$1.200 untuk menghasilkan satu ounce

MELBOURNE: Emas diperkirakan relatif mudah untuk mencapai harga US$2.200 per ounce dalam 2 tahun ke depan sejalan peningkatan biaya produksi dan bertahannya kecemasan finansial global."Diperlukan biaya hampir US$1.200 untuk menghasilkan satu ounce emas. Harga emas mungkin mencerminkan fundamental industri," kata Mark Cutifani, Kepala Eksekutif AngloGold Ashanti Ltd.AngloGold Ashanti adalah produsen logam terbesar ketiga. AngloGold sedang meningkatkan kapasitas untuk meraup keuntungan dari rekor harga logam mulia, yang telah meningkat 10 tahun berturut-turut.Harga emas telah naik sekitar 16% dalam setahun di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi di AS dan Eropa akan melambat.Emas untuk pengiriman segera naik 0,3% menjadi US$1.709,85 per ounce pukul 12:10 waktu Melbourne, membalikkan penurunan sebesar 0,6%. Harga telah naik untuk hari keempat.Produsen emas itu akan berinvestasi antara US$1,6 miliar hingga US$2,2 miliar per tahun dalam proyek-proyek di seluruh dunia pada 2012-2013.Cutifani mengatakan pada Agustus lalu bahwa perusahaan diharapkan dapat memproduksi 4,45 juta ounce tahun ini. (Taufikul Basari/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper