JAKARTA: PT Barito Pacific Tbk memangkas target eliminasi saldo defisit dari aksi kuasi reorganisasi sebesar Rp270 miliar menjadi Rp5,76 triliun, dari kajian awal Rp6,03 triliun.Manajamen Barito dalam keterangan tertulisnya pagi ini menunjukkan eliminasi saldo itu turun setelah perusahaan menggunakan laporan keuangan semester I/2011, dari sebelumnya kuartal I/2011.Penurunan target itu disertai penyusutan tambahan modal disetor sejumlah Rp5,57 triliun dan saldo laba yang belum rirealisasi dari pemilikan efek dengan jumlah yang sama, Rp5,57 triliun.Perusahaan juga memanfaatkan selisih nilai wajar aset tetapnya dengan nilai tercatat sebesar Rp1,12 triliun dan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya Rp40 miliar.Transaksi restrukturisasiSelain itu, transaksi restrukturisasi entitas pengendali Rp950,42 miliar juga digunakan perusahaan untuk menghapus saldo defisitnya.Manajemen perusahaan yang dipimpin Loeki Sundjaja Putra itu mengatakan eliminasi saldo defisit itu dapat memudahkan perusahaan mendapatkan pendanaan.Selain memudahkan pendanaan, alasan perusahaan lainnya adalah dapat membagi dividen, penilaian wajar aset dan posisi keuangan, dan dapat menarik minat investor lain untuk membeli saham emiten.Induk perusahaan kelompok usaha milik Prajogo Pangestu itu juga melaporkan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 17 November.Pagi ini, saham induk usaha PT Chandra Asri Petrochemical Tbk itu sudah terkoreksi Rp10 atau 1,22% ke Rp810. Posisi itu membentuk kapitalisasi pasarnya Rp5,63 triliun. (Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
