Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lippo Karawaci siapkan buy back Rp600 miliar

JAKARTA: Kapal induk lini properti Grup Lippo, PT Lippo Karawaci Tbk, menganggarkan dana maskimal Rp600 miliar untuk membeli kembali (bucy back) sahamnya dari publik dalam 18 bulan ke depan.Dalam pengumuman perusahaan berkode saham LPKR tersebut di surat

JAKARTA: Kapal induk lini properti Grup Lippo, PT Lippo Karawaci Tbk, menganggarkan dana maskimal Rp600 miliar untuk membeli kembali (bucy back) sahamnya dari publik dalam 18 bulan ke depan.Dalam pengumuman perusahaan berkode saham LPKR tersebut di surat kabar pagi ini, buyback itu akan dilakukan terhadap 882,35 juta lembar atau 3,82% saham perseroan."Perseroan akan menyisihkan dana untuk pembelian kembali saham dari akun saldo laba," ujar manajemen perseroan yang dipimpin Ketut Budi Wijaya dalam informasi tersebut.Mengacu pada harga tersebut, perusahaan berasumsi akan membeli harga saham perseroan maksimal Rp680, lebih tinggi 5,88% dari posisi harga penutupan pasar kemarin, Rp640.Posisi terakhir itu membentuk kapitalisasi saham perseroan sebesar Rp14,77 triliun dan rasio harga saham per laba bersih per saham (price to earnings ratio/PER) 12,68 kali.Rasio keuanganPerusahaan juga menyatakan pembelian berdampak positif pada rasio laba bersih per saham (earnings per share/EPS), pengembalian aset (return on asset/ROA), dan pengembalian ekuitas (return on equity/ROE).EPS perusahaan diprediksi meningkat jadi Rp14,23 dari sebelumnya Rp13,65. ROA emiten meningkat jadi 3,42% dari sebelumnya 3,31%, dan ROE jadi 6,87% dari sebelumnya 6,43%.Perseroan yang berbasis di Karawaci, Tangerang, itu juga menyatakan dapat menjual kembali saham yang telah dibeli pada harga yang lebih tinggi atau menarik saham itu dengan metode pengurangan modal.Saat ini jumlah saham beredar perseroan mencapai 23,07 miliar lembar. Mayoritas saham itu, sebanyak 76,28%, dimiliki publik yang kepemilikannya di bawah 5%.Pemegang saham lain terdiri atas Pacific Asia Holding Ltd 8,78% dan Pacific Asia Holding Ltd S/A of RZB-Austria Singapore Branch 5,31%.Kemudian Raiffeisen Bank International AG Singapore SA Pacific Asia Holding Ltd 3,79%, SSB 2446 S/A Fidelity Magellan Fund 2144611203 sebesar 5,84%.Persetujuan RUPSUntuk memuluskan rencana itu perusahaan akan meminta izin pemegang sahamnya dengan cara menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 15 November.Perseroan juga telah menunjuk PT Ciptadana Securities, sekuritas anggota bursa yang terafiliasi dengan kelompok usaha Lippo, untuk membeli saham itu serta mempersiapkan dan melaksanakan RUPSLB.Selain itu, perseroan juga akan memanfaatkan jasa Makes & Partners Law Firm sebagai penasihat hukum dan Unita Christina Winata sebagai notaris.Rencana pembelian saham itu akan tunduk pada peraturan Bapepam-LK No.XI.B.2 tentang Pembelian Kembali Saham Perseroan.Sebelumnya, perusahaan melalui produk investasi real estate investment trust (REITs) bernama Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIR Trust) berniat menambah target akuisisi.Akuisisi mal MedanAset yang diincar itu adalah sebuah mal di Medan, dari sebelumnya hanya Pluit Village, yang totalnya masih senilai S$300 juta."Ada satu lagi selain Pluit Village, yaitu satu mal di Medan. Nilai keduanya sekitar S$300 juta itu," ujar Ketut di ajang Investor Summit awal bulan ini.Produk bernama LMIR Trust itu erupakan salah satu produk dana investasi ril estat (DIRE) dari dua produk yang dikelola perusahaan. Produk sejenis lainnya adalah First Trust.Akuisisi LMIR Trust akan dilangsungkan sebelum akhir 2011. LMIR Trust akan menambah unit penyertaan hingga menyedot dana baru S$366 juta, dan Lippo Karawaci akan bertindak sebagai pembeli siaga.Ketut menambahkan perseroan juga menyiapkan dana sebesar yang diperlukan dari kas internal untuk kebutuhan tersebut.LMIR Trus dikelola manajer investasi bernama LMIRT Management Ltd. Sebelumnya, nama LMIR Trust adalah Lippo-Mappletree Indonesia Retail Trust.Emiten yang dikendalikan oleh keluarga Riady tersebut juga memiliki REITs lain bernama First Trust dikelola Grup Lippo melalui Bowsprit Capital.Produk tersebut menjadikan enam rumah sakit dan layanan kesehatan di Indonesia, tiga properti di Singapura, dan satu properti di Korea Selatan sebagai portofolio asetnya. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper