Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhirnya, Samuel main reksa dana saham

JAKARTA: Lama tidak memiliki reksa dana saham, PT Samuel Aset Manajemen akhirnya merilis reksa dana saham perdananya yakni SAM Indonesian Equity Fund dengan target dana kelolaan hingga akhir tahun ini mencapai Rp100 miliar.Direktur Utama Samuel Aset

JAKARTA: Lama tidak memiliki reksa dana saham, PT Samuel Aset Manajemen akhirnya merilis reksa dana saham perdananya yakni SAM Indonesian Equity Fund dengan target dana kelolaan hingga akhir tahun ini mencapai Rp100 miliar.Direktur Utama Samuel Aset Manajemen Agus Basuki Yanuar mengatakan perseroan sebelumnya baru memiliki lima produk reksa dana di mana belum satu pun jenis saham.Oleh karena itu peluncuran produk baru tersebut diharapkan dapat menyerap klien perseroan yang selama ini berkarakter investasi jangka panjang."Di tengah indeks yang sedang berfluktuasi ini kami melengkapi produk kami dengan merilis reksa dana saham. Kami berharap dalam 3 bulan ke depan bisa mengelola Rp50 miliar-Rp100 miliar, kami mencoba menyasar investor jangka panjang," katanya kepada pers di Jakarta, Rabu 12 Oktober.Samuel Aset Manajemen sudah memiliki lima produk lain di mana tiga pendapatan tetap yakni SAM Dana Obligasi Terproteksi dengan target imbal hasil 12% per tahun, Dana Obligasi Stabil (12%), dan SAM Sukuk Syariah Sejahtera (9%-10% per tahun).Adapun reksa dana campuran adalah SAM Dana Berkembang dengan target imbal hasil 20%-25% per tahun, dan SAM Syariah Berimbang (15%-20%).Pada reksa dana saham terbaru ini, manajer investasi yang sahamnya dimiliki oleh PT Samuel Sekuritas Indonesia sebesar 75% ini menargetkan imbal hasil antara 25%-35% dengan besaran penyertaan minimum Rp250.000. Produk ini mempercayakan bank custodian Deutsche Bank AG dan penawaran umum dilakukan pada 18 Oktober mendatang.Data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mencatat per September 2011, nilai aktiva bersih reksa dana Samuel Aset Manajemen mencapai Rp604,89 miliar dan tahun lalu Rp599,82 miliar.Perseroan juga mengelola produk kontrak pengelolaan dana/KPD atau discretionary fund sehingga total dengan dana KPD mencapai Rp1,1 triliun.Hingga akhir tahun ini perseroan menargetkan aset kelolaan akumulasi dari reksa dana, KPD, dan financial advisory mencapai Rp1,25 triliun dan tahun depan mencapai Rp2 triliun.Agus mengatakan fokus investasi produk baru tersebut disebar pada efek saham LQ45 dan atau saham berkapitalisasi menengah yang memiliki likuiditas dan potensi pertumbuhan menarik. Selian itu, saham-saham tersebut memiliki fundamental solid."Kami kelola secara aktif dengan alokasi aset yang taktis berdasarkan riset yang mendalam dan sesuai dengan kondisi pasar," katanya.Sesuai dengan aturan, produk ini akan mengalokasikan investasi minimum sebesar 80% di efek ekuitas, sementara maksimum sebesar 98% pada efek ekuitas dan minimum pada instrument pasar uang 2% dan maksimum 20%.Samuel Aset Manajemen memiliki izin manajer investasi pada 1997.Pendiriannya berawal dari sebuah boutique investment house yang pada mulanya lebih banyak menyediakan produk investasi private dan discretionary kepada para pemilik perusahaan dan investor individu terbatas. Sejak 2010, Samuel mulai merambah produk reksa dana untuk investor institusi dan individu pada umumnya.Perseroan, kata Agus, masih mengandalkan pemasaran melalui penjualan langsung atau direct selling kepada investor baik individu maupun institusi seperti asuransi dan dana pensiun. Perseroan juga dalam tahap menjajaki pemasaran melalui perbankan. (Muhammad Kholikul Alim/ea) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hery Trianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper