Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga indeks SUN kembali terkoreksi

JAKARTA: Harga indeks surat utang negara (SUN) pada perdagangan hari ini kembali terkoreksi tipis akibat sentimen negatif pelemahan IHSG dan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.Indeks harga SUN berdasarkan data Perhimpunan Pedagang Surat

JAKARTA: Harga indeks surat utang negara (SUN) pada perdagangan hari ini kembali terkoreksi tipis akibat sentimen negatif pelemahan IHSG dan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.Indeks harga SUN berdasarkan data Perhimpunan Pedagang Surat Utang Negara (Himdasun) pada penutupan perdagangan, hari ini kembali terkoreksi tipis menjadi 103,31 dari posisi sehari sebelumnya 103,79. Dibandingkan dengan posisi per 12 September, indeks SUN telah terkoreksi sebesar 4,05 poin.Investor asing dalam sepekan terakhir juga tercatat mengurangi porsi kepemilikannya di SUN yang tercermin dari penurunan porsi kepemilikan asing di SBN yang dapat diperdagangkan.Berdasarkan data Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu per 19 September, jumlah dana asing yang keluar dari SUN tercatat cukup besar yaitu Rp17,05 triliun menjadi Rp234,18 triliun dibandingkan dengan posisi 9 September sebesar Rp251,53 triliun.Analis Obligasi PT Nusantara Capital Securities I Made Adi Saputra menilai penurunan indeks SUN dipicu oleh pelemahan IHSG dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. "Regional marketnya juga negatif masih berkutat dengan isu krisis Yunani," katanya saat dihubungi Bisnis.Menurut dia, kondisi pelemahan indeks SUN tersebut masih akan terjadi selama sepekan ini. "Dengan kondisi nilai tukar rupiah yang masih melemah, kemungkinan asing juga masih akan keluar dari pasar SUN," terang dia.Untuk itu, Adi menyarankan kepada pemerintah untuk kembali mempersiapkan dana buyback SUN. Dan bagi Bank Indonesia, disarankan untuk menjaga nilai tukar rupiah agar stabil. "Rupiah harus dijaga di level Rp8.600 agar asing tidak keluar dari SUN," ujarnya.Sepanjang pekan lalu, pemerintah telah melakukan pembelian kembali (buyback) SUN sebesar Rp796 miliar guna menjaga stabilitas pasar SUN di tengah kondisi ketidakpastian di Amerika Serikat dan Eropa.Dengan demikian, total buyback SUN yang telah direalisasikan pemerintah sampai dengan 16 September mencapai Rp1,16 triliun dari rencana buyback SUN tahun ini Rp3,07 triliun. (bsi)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper