Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga minyak sawit merosot jelang Idulfitri

KUALA LUMPUR: Harga minyak sawit merosot untuk hari ketiga pekan ini pada spekulasi bahwa ekspor dari Malaysia --penghasil kedua terbesar--, berpotensi melambat karena perayaan Idul Fitri pada akhir Agustus 2011. Kontrak pengiriman November turun

KUALA LUMPUR: Harga minyak sawit merosot untuk hari ketiga pekan ini pada spekulasi bahwa ekspor dari Malaysia --penghasil kedua terbesar--, berpotensi melambat karena perayaan Idul Fitri pada akhir Agustus 2011. Kontrak pengiriman November turun sebanyak 1% menjadi 2.963 ringgit (US$991) per metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange Kuala Lumpur, terendah sejak 11 Agustus, dan mengakhiri sesi perdagangan pagi di 2.969 ringgit. Kontrak berjangka telah terperosok hingga 1,1% pekan ini, tercatat untuk penurunan dalam lima minggu. Vice Presiden OSK Invesment Bank Ryan Long mengatakan akan terjadi perlambatan permintaan dimulai pada bulan berikutnya setelah Ramadan. "Tekanan jual masih ada, pada umumnya sentimen masih buruk. Hal ini mengabaikan faktor fundamental pendukung untuk minyak kelapa sawit," ujarnya. Surevey Intertek melaporkan, ekspor minyak kelapa sawit dari Malaysia naik 6,3% menjadi 1,36 juta ton pada 25 Agustus 2011 dibandingkan ekspor bulan sebelumnya. Namun demikian, jumlah itu kurang dari penaikan 48% pada 10 Agustus dan pertumbuhan 26% pada 15 Agustus. Menurut Societ Generale de Surveillance, pengiriman naik 5,5% pada 25 Agustus.    Berdasarkan perkiraan asosiasi petani sawit di Malaysia Long mengungkapkan, produksi minyak sawit Malaysia meningkat 5% pada 20 Agustus 2011. "Banyak orang memerkirakan hasil produksi akan turun, tapi laporan ini menunjukkan angka yang positif," ucap Long. Hal ini berbeda dengan perkiraan sebelumnya. Produksi minyak sawit di Indonesia dan Malaysia biasanya menurun selama bulan Ramadan, karena para petani bekerja dengan waktu yang lebih singkat, kemudian pergi cuti untuk berlibur Lebaran. Kontrak minyak sawit untuk pengiriman Mei di Dalian Commodity xchange turun 1% menjadi 8.788 yuan atau setara US$1.375 per ton, sedangkan minyak kedelai untuk pengiriman bulan yang sama juga turun 0,4% menjadi 10.088 yuan per ton.(api) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Bloomberg/ Lavinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper