Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: Nilai tukar rupiah diprediksi pada semester II/2011 akan terus menguat hingga mencapai 4,5% yang dipengaruhi kebijakan Bank Indonesia yang menggunakan apresiasi untuk meredam tingkat inflasi.

Hari ini rupiah ditutup melemah pada 8.578 per dolar AS dan melanjutkan penurunan pada sehari sebelumnya yang sebesar 8.529. Rupiah sempat menguat pada pekan lalu dan menyentuh level 8.514 per dolar.

Goh Puay Yeong, analis valas Credit Suisse Group AG, memprediksi rupiah akan menguat 4,5% hingga akhir semester II/2011, setelah performa terbaik pada semester I.

Proyeksi penguatan tersebut menurut Bloomberg akan menjadi kenaikan tertinggi dibandingkan dengan 6 triwulan sebelumnya. Bloomberg menyatakan prediksi Credit Suisse paling akurat dibandingkan dengan analis lain pada kawasan.

Goh mengatakan penguatan nilai tukar mata uang asia, termasuk rupiah pada 4 triwulan terakhir didorong oleh pertumbuhan ekonomi kawasan yang tercepat di dunia. Selain itu, lanjutnya, penguatan juga didorong oleh aliran masuk modal asing akibat kenaikan suku bunga acuan.

Penguatan itu juga didukung ekspektasi bahwa The Federal akan mempertahankan suku bunga acuan mendekati 0% dan pabrik di Jepang mulai pulih dan akan berproduksi pasca gempa 11 maret lalu.

"Indonesia sampai batas tertentu, dan Korea Selatan melihat apresiasi mata uang sebagai bagian dari kebijakan campuran untuk meredam tingkat inflasi." ujar Goh seperti dikutip dari Bloomberg hari ini(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper