Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emas mulai naik ,jadi alternatif aset

JAKARTA: Harga emas meningkat untuk pertama kalinya sejak tiga hari terakhir di London ketika sejumlah investor membeli logam mulia itu setelah harganya anjlok ke posisi terendah dalam 6 pekan seiring dengan melemahnya dolar AS. Investor mengantisipasi

JAKARTA: Harga emas meningkat untuk pertama kalinya sejak tiga hari terakhir di London ketika sejumlah investor membeli logam mulia itu setelah harganya anjlok ke posisi terendah dalam 6 pekan seiring dengan melemahnya dolar AS. Investor mengantisipasi pembelian emas untuk dijadikan aset alternatif.Nilai tukar dolar AS mengalami sedikit perubahan setelah sebelumnya menyentuh posisi terendah dalam tiga pekan dibandingkan dengan euro karena spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa akan meningkatkan tingkat suku bunga pekan ini.Menteri-menteri keuangan Eropa pada 2 Juli memberikan otorisasi sebesar 8,7 miliar euro (US$12,6 miliar) dana untuk pembayaran utang Yunani."Harga logam mulia telah memberikan benefit dari penawaran dan kekuatan nilai tukar euro," kata James Moore, seorang analis pada TheBullionDesk.com di London, dalam laporannya."Perdagangan hari ini sepertinya menjadi relatif tipis ketika hari libur nasional peringatan kemerdekaan AS."Emas untuk pengiriman segera naik US$8,12, atau 0,6% menjadi US$1.495,90 per ounce pada pukul 5:33 p.m. di London. Harga logam menurun menjadi US$1.478,83 pada 1 Juli, terendah sejak 17 Mei.Emas untuk pengiriman Agustus 0,9% lebih tinggi menjadi US$1.496,10 per ounce padaComex di New York. Lantai perdagangan tutup hari ini karena libur nasional peringatan kemerdekaan AS.Bullion telah mengalami sedikit perubahan pada posisi US$1.495 per ounce di London, yang digunakan oleh beberapa perusahaan pertambanganuntuk menjadi indikator menjual produk mereka dibandingkan dengan US$1.495,25 pada pagi ini.Emas naik 5,3% pada 2011 setelah meningkatkan cepat dalam 10 tahun, kenaikan terpanjang untuk 9 dekade. (ln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper