Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Multistrada segera tuntaskan akuisisi lahan karet

JAKARTA: Produsen ban kendaraan bermotor PT Multistrada Arah Sarana Tbk terus melanjutkan rencana akuisisi lahan karet dan diharapkan tuntas tahun ini.Direktur Utama Multistrada Arah Sarana Pieter Tanuri mengatakan saat ini rencana akuisisi lahan karet

JAKARTA: Produsen ban kendaraan bermotor PT Multistrada Arah Sarana Tbk terus melanjutkan rencana akuisisi lahan karet dan diharapkan tuntas tahun ini.Direktur Utama Multistrada Arah Sarana Pieter Tanuri mengatakan saat ini rencana akuisisi lahan karet itu sudah pada tahap kajian akhir.Dia mengatakan akuisisi itu dilakukan untuk memenuhi pasokan bahan baku untuk produksi ban sehingga dapat meminimalisir beban perseroan.Akuisisi lahan karet masih dilanjutkan, sekarang sudah tahap akhir, dalam waktu dekat sudah akan ada keputusan. Kemungkinan di Kalimantan, tapi kami masih melihat juga potensi didaerah lainnya, ujarnya seusai rapat umum pemegang saham (RUPS), hari ini.Dia mengatakan perseroan membidik sekitar 30.000 hektar 40.000 hektar lahan karet, namun dia masih enggan memberitahukan secara pasti dana yang dibutuhkan untuk rencana itu. Untuk pendanaan, lanjutnya, perseroan masih mengkajinya apakah dari pinjaman perbankan, kerjasama dengan mitra strategis, atau penerbitan saham baru (rights issue).Untuk masalah pendanaan yang akan digunakan untuk ekspansi bisnis, perseroan menunjuk HSBC sebagai penasihat keuangan. Kami rencananya akuisisi 30.000 hektar 40.000 hektar. Untuk biaya belum bisa disebutkan, tetapi biasanya 1 hektar lahan karet itu butuh US$5.000 US$7.000. Pendanaan juga masih dicari, apakah pinjaman bank, strategic partner, atau rights issue. Kami telah menunjuk HSBC juga untuk strategy review, jadi pendanaan mana yang lebih baik kami gunakan, tuturnya.Pada RUPS hari ini, juga telah disepakati untuk membagi dividen sebesar Rp1 per saham atau senilai total Rp6,1 miliar yang akan dibagikan pada 25 Juli 2011. Jumlah itu 4% dari perolehan laba bersih tahun lalu sebesar Rp176,08 miliar. Sementara sebesar Rp100 juta dijadikan dana cadangan dan sisanya sebesar Rp168,98 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper