JAKARTA: PT Indofarma Tbk memutuskan tidak membagikan dividen pada tahun ini karena masih memiliki rugi akumulasi.Direktur Utama Indofarma Djakfaruddin Junus mengatakan rugi akumulasi itu sudah ada sejak 2002 sebesar Rp160 miliar dan saat ini sudah berkurang menjadi Rp73 miliar.Jadi tahun ini kami belum bisa berikan dividen karena masih memiliki cumulative lost sejak 2002. Tapi sekarang terus berkurang meskipun masih ada. Akhir tahun lalu kerugian akumulasi kami tinggal Rp73 miliar, ujarnya seusai rapat umum pemegang saham tahunan perseroan, hari ini.Hingga akhir tahun lalu, BUMN farmasi itu mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 489,2% menjadi Rp12,55 miliar dari akhir tahun sebelumnya sebesar Rp2,13 miliar. Pertumbuhan itu seiring dengan peningkatan penjualan bersih sebesar 7,45% menjadi Rp1,05 triliun dari Rp1,13 triliun.Sementara, pada 3 bulan pertama tahun ini perseroan masih mengalami rugi bersih sebesar Rp19,99 miliar. Jumlah tersebut turun 3,43% dari periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp20,7 miliar. Penurunan rugi bersih itu ditopang oleh peningkatan pendapatan sebesar 9,2% menjadi Rp118,88 miliar dari Rp108,86 miliar.Pada RUPS hari ini juga disepakati adanya pergantian direksi, salah satunya adalah posisi Direktur Utama Indofarma ditempati oleh Djakfarudin Junus yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan. Adapun P. Sudibyo diganti karena telah habis masa jabatannya selama dua periode. Pada perdagangan siang hari ini, harga saham emiten berkode INAF berada pada level Rp205, menguat 2,5% dari penutupan harga kemarin dan menjadikannya berkapitalisasi pasar sebesar Rp1,17 triliun. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru