Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham ASII Penekan Utama IHSG Sesi I, NUSA Terlemah

Saham emiten aneka industri menjadi penekan utama atas pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (10/12/2018).
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham emiten aneka industri menjadi penekan utama atas pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (10/12/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,48% atau 29,41 poin ke level 6.096,95 pada akhir sesi I, setelah mulai tergelincir ke zona merah dengan dibuka terkoreksi 0,38% atau 23,26 poin di level 6.103,09.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.096,07 – 6.121,78. Adapun pada perdagangan Jumat (7/12), IHSG mampu rebound dan berakhir naik 0,18% atau 10,86 poin di posisi 6.126,36.

Sebanyak 132 saham menguat, 237 saham melemah, dan 249 saham stagnan dari 618 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG pada akhir sesi I, bersama saham lainnya berdasarkan nilai kapitalisasi pasar (lihat tabel).

Tujuh dari sembilan sektor bergerak di zona merah, dipimpin sektor aneka industri (-1,39%) dan industri dasar (-0,98%). Adapun sektor pertanian dan tambang menetap di wilayah positif dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,50% dan 0,01%.

Saham ASII (-1,52%), TFCO (-12,14%), AUTO (-2,81%), dan IMAS (-1,84%) menjadi penekan utama atas pelemahan sektor aneka industri siang ini.

Berikut perincian saham pada IHSG di akhir sesi I:

Lima saham penekan utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

ASII

-1,52%

CPIN

-4,29%

BBRI

-0,83%

KLBF

-3,98%

BMRI

-0,67%

Lima saham terlemah berdasarkan persentase: 

Kode

Perubahan

NUSA

-24,76%

LUCK

-15,60%

TFCO

-12,14%

AKSI

-11,45%

SOSS

-10,61%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper