Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pernyataan The Fed Hantarkan Kemerosotan Harga Emas Hingga 1%

Harga emas anjlok ke titik terendah dalam sebulan karena dolar Amerika Serikat yang menguat setelah Federal Reserve menegaskan melanjutkan pengetatan kebijakan moneternya dan dianggap sebagai sentimen negatif bagi harga emas.
Harga emas/Reuters
Harga emas/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas anjlok ke titik terendah dalam sebulan karena dolar Amerika Serikat yang menguat setelah Federal Reserve menegaskan melanjutkan pengetatan kebijakan moneternya dan dianggap sebagai sentimen negatif bagi harga emas.

Pada Kamis (8/11) The Fed tetap menahan suku bunganya dengan pasar sudah mengantisipasi kenaikan suku bunga pada Desember, yang keempat tahun ini, karena data ekonominya yang positif dengan hanya memgalami sedikit kemunduran di pertumbuhan investasi bisnisnya.

Pada penutupan perdagangan Jumat (9/11) harga emas spot tercatat anjlok 14,35 poin atau 1,17% menjadi US$1.209,65 per troy ounce, mendekati titik terendahnya pada 11 Oktober di posisi US$1.206,72 per troy ounce. 

Adapun, harga emas Comex tercatat turun 16,50 poin atau 1,35% di posisi US$1.208,60 per troy ounce.

Ahli strategi pasar di RJO Futures Bob Haberkorn mengatakan bahwa pernyataan dari The Fed berhasil membuat dolar AS menguat dan outlook kenaikan suku bunga selanjutnya membuat emas makin tertekan.

"Kenaikan suku bunga akan membawa sentimen bullish bagi dolar AS karena investor dari negara lain akan lebih memilih menukar mata uang lokalnya dengan dolar AS dibandingkan dengan membeli emas," ungkapnya, dilansir dari Reuters, Minggu (11/11/2018).

Indeks dolar AS pada penutupan sesi Jumat (9/11) naik 0,19% menjadi 96,90 poin, menuju ke titik tertinggi selama 16 bulan melampaui 97 pada 31 Oktober lalu.

Selain itu, yang menambah tekanan ke seluruh sentimen komoditas adalah penurunan harga minyak mentah dengan harga patokan Brent dan West Texas Intermediate di titik terendah sejak awal April.

"Emas mulai menyeimbangkan kondisinya dengan pasar minyak mentah," kata Miguel Perez - Santalla, Wakil Presiden Heraeus Metal Management.

Umumnya, emas bisa digunakan sebagai aset untuk lindung nilai agar terhindar dari inflasi ketika harga minyak naik.

"Dengan penurunan harga emas hingga 1%, akan ikut menekan harga perak, platinum, atau paladium sehingga sulit reli," papar Haberkorn.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper