Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah ke 15.187, Penguatan Dolar AS Tekan Spot Rupiah

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp15.187 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (18/10/2018).
Karyawan memperlihatkan mata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta./JIIBI-Abdullah Azzam
Karyawan memperlihatkan mata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta./JIIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp15.187 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (18/10/2018).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau menempatkan kurs referensi Jisdor di Rp15.187 per dolar AS, melemah 9 poin atau 0,05% dari posisi Rp15.178 pada Rabu (17/10/2018).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 43 poin atau 0,28% ke level Rp15.193 per dolar AS pada pukul 10.06 WIB.

Mata uang Garuda sebelumnya dibuka terdepresiasi 38 poin atau 0,25% di level Rp15.188 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di level Rp15.188-15.195 per dolar AS.

Padahal, pada perdagangan Rabu (17/10/2018), rupiah masih mampu melanjutkan apresiasinya pada hari kedua dengan berakhir menguat 51 poin atau 0,34% di posisi Rp15.150 per dolar AS.

Di sisi lain, pergerakan indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama dunia, pagi ini terpantau naik 0,08% atau 0,072 poin ke level 95,647 pada pukul 10.11 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan penguatan 0,091 poin atau 0,10% di level 95,666, setelah berakhir menguat 0,55% atau 0,527 poin di posisi 95,575 pada perdagangan Rabu (17/10).

Dikutip dari risetnya hari ini, Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail memperkirakan pergerakan indeks dolar AS akan menguat di level 95,5-95,8 terhadap sejumlah mata uang utama di dunia, pascarilis notulensi rapat The Fed bulan September.

Risalah rapat tersebut mengindikasikan bahwa bank sentral AS kemungkinan akan tetap melanjutkan kenaikan tingkat suku bunga Fed Funds Rate untuk menjaga ekonomi AS tetap stabil.

Rilis notulensi rapat tersebut pun mendorong koreksi di pasar saham serta pasar obligasi AS. Dolar kembali menjadi aset safe haven di tengah ekspektasi investor bahwa suku bunga akan kembali naik.

Penguatan indeks dolar juga mendorong pelemahan mata uang negara berkembang seperti yuan kembali melemah ke level 9,3 per dolar AS. Pelemahan yuan tersebut kemungkinan besar dapat menekan rupiah hari ini.

“Rupiah kemungkinan akan melemah ke level Rp15.150-Rp15.250 per dolar AS,” tulisnya.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

18 Oktober

15.187

17 Oktober

15.178

16 Oktober

15.206

15 Oktober

15.246

12 Oktober

15.194

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper