Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI: Dividen Tunai Emiten Tumbuh 14,49%

Dividen tunai yang dibagikan oleh perusahaan tercatat pada tahun ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun lalu. Dari data yang dirilis Bursa Efek Indonesia, nilai pembagian dividen tunai pada tahun ini tercatat mencapai Rp137,71 triliun.
Pengunjung mengamati papan monitor yang menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa efek Indonesia, Jakarta, Rabu (11/7/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung mengamati papan monitor yang menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa efek Indonesia, Jakarta, Rabu (11/7/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Dividen tunai yang dibagikan oleh perusahaan tercatat pada tahun ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun lalu. Dari data yang dirilis Bursa Efek Indonesia, nilai pembagian dividen tunai pada tahun ini tercatat mencapai Rp137,71 triliun.

Jumlah tersebut naik cukup tinggi yakni sebesar 14,49% dibandingkan nilai pembagian dividen tunai pada tahun lalu yang senilai Rp120,28 triliun. Dari sisi jumlah perusahaan tercatat yang membagikan dividen tunai juga terjadi peningkatan tipis yakni sebesar 0,9%.

"Jumlah perusahaan tercatat yang membagikan dividen tahun 2017 sebanyak 221 emiten dan 2018 sebanyak 223 emiten," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Nyoman Yetna, Senin (17/9/2018).

Banyaknya perusahaan yang membagikan dividen ini menunjukkan bahwa kinerja emiten sejauh ini cukup menggembirakan. Hal itu tercermin dalam capaian pendapatan dan laba perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa.

BEI mencatat, total pendapatan emiten pada kuartal II/2018 mencapai Rp1.552,65 triliun, naik sebesar 8,6% dibandingkan pada kuartal II/2017 yang senilai Rp1.429,61 triliun.

Laba bersih perusahaan tercatat juga meningkat cukup tinggi yakni sebesar 20,97%. Pada kuartal II/2018 total laba bersih mencapai Rp178,08 triliun, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu hanya senilai Rp147,21 triliun.

"Jumlah aset dan ekuitas juga meningkat masing-masing sebesart 3,3% dan 1,8%," imbuh Nyoman.

Total aset emiten naik dari Rp9.859,4 triliun menjadi Rp10.189,11 triliun, dan ekuitas naik dari Rp2.717,27 triliun menjadi Rp2.766,18 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper