Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Dolar AS Tertekan Ekspektasi Pembicaraan Perdagangan AS-China

Indeks doalr AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya, terpantau melemah 0,01% atau 0,006 poin ke level 94,973 pada pukul 11.21 WIB.
Petugas menata tumpukan uang dolar AS di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (18/4/2018)./ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Petugas menata tumpukan uang dolar AS di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (18/4/2018)./ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Dolar Amerika Serikat mengalami tekanan pada perdagangan Kamis (13/9/2018) menyusul laporan bahwa Washington sedang mengupayakan pembicaraan perdagangan baru dengan Beijing.

Indeks doalr AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya, terpantau melemah 0,01% atau 0,006 poin ke level 94,973 pada pukul 11.21 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka menguat 0,02% atau 0,015 poin ke level 95,814, setelah pada perdagangan Rabu (12/9) berakhir melemah 0,47% atau 0,45 poin di posisi 94,799.

Dilansir Reuters, greenback turun setelah Wall Street Journal melaporkan pada hari Rabu bahwa pejabat senior AS yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Steven Mnuchin telah mengirim undangan kepada China dan mengusulkan pembicaraan perdagangan bilateral.

"Dolar terpuruk pada berita utama terkait perdagangan terbaru, tetapi situasi masih akan jauh dari membaik secara dramatis dari pertemuan ini saja. Mata uang akan terus bereaksi terhadap setiap berita tentang konflik perdagangan AS-China," kata Yukio Ishizuki, analis valas senior di Daiwa Securities, seperti dikutip Reuters.

Sentimen dari rencana pembicaraan perdagangan ini juga turut mendongkrak kinerja mata uang yuan China. Yuan terpantau menguat 0,09% ke level 6,8457 per dolar AS pada pukul 11.22 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper