Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG & Rupiah Kompak Rebound Saat Pasar Global Masih Tertekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound kembali menyentuh kisaran level 5.700 pada awal perdagangan hari ini, Kamis (6/9/2018), sejalan dengan rebound nilai tukar rupiah.
Karyawan beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound kembali menyentuh kisaran level 5.700 pada awal perdagangan hari ini, Kamis (6/9/2018), sejalan dengan rebound nilai tukar rupiah.

IHSG rebound dan lanjut menguat 1,01% atau 57,41 poin ke level 5.740,91 pada pukul 09.10 WIB. Padahal indeks sempat melanjutkan pelemahannya saat dibuka terkoreksi 0,38% atau 21,54 poin di posisi 5.661,96.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada level 5.660,86 – 5.742,71. Adapun pada perdagangan Rabu (5/9), IHSG berakhir anjlok 3,76% atau 221,80 poin di level 5.683,50.

Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG pagi ini bergerak di zona hijau dengan support utama sektor infrastruktur (+2,13%), industri dasar (+1,88%), dan konsumer (+1,31%).

Sebanyak 38 saham menguat, 66 saham melemah, dan 477 saham stagnan dari 601 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing naik 3,03% dan 0,87% menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG.

William Surya Wijaya, Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas menjelaskan, rilis laporan data tingkat kepercayaan konsumen hari ini yang disinyalir akan cukup bagus, terlihat akan memberi pengaruh positif terhadap pola gerak IHSG, walaupun belum terlihat akan berpengaruh signifikan.

Sementara itu, penantian akan rilis data perekonomian cadangan devisa pada esok hari akan dapat memberikan pengaruh lebih besar terhadap pola gerak IHSG dalam jangka pendek.

“Potensi untuk mengalami teknikal rebound akan terlihat pada pergerakan IHSG hari ini,” tulis William dalam risetnya yang diterima Bisnis.

IHSG pun diprediksi akan berpeluang rebound dari penurunan tajamnya dengan pergerakan di rentang level 5.611 – 5.802 pada perdagangan hari ini.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 rebound dan menanjak 1,25% atau 6,17 poin ke level 501,99 pada pukul 09.10 WIB. Indeks Bisnis 27 sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,62% atau 3,08 poin di posisi 492,74, setelah berakhir anjlok 4,15% atau 21,46 poin di posisi 495,82 pada Rabu (5/9).

Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau memguat 48 poin atau 0,32% ke level Rp14.890 per dolar AS pada pukul 08.41 WIB. Mata uang Garuda mulai rebound dengan dibuka terapresiasi 63 poin atau 0,42% di posisi 14.875. Adapun pada perdagangan Rabu (4/9), rupiah berakhir melemah 3 poin di level 14.938.

Pasar saham di Indonesia mampu rebound saat indeks saham lainnya di Asia Tenggara mayoritas masih tertekan pagi ini, dengan indeks indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,26%) dan indeks PSEi Filipina (-1,66%).

Adapun indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing turun 0,65% dan 0,41%. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,12% , sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing turun 0,03% dan 0,22%.

Dilansir dari Reuters, pasar ekuitas global tetap berada di bawah tekanan dengan bursa saham Asia turun untuk hari keenam berturut-turut, di tengah rentannya kepercayaan investor akibat pergolakan pada emerging market berikut kekhwatiran tentang eskalasi besar dalam konflik perdagangan AS-China.

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

TPIA

+3,03%

CPIN

+0,87%

BBCA

+0,10%

UNVR

+0,18%

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

UNTR

-1,85%

ASII

-0,74%

BBNI

-1,41%

INTP

-2,91%

Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper