Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sidang DPR Diwarnai Interupsi soal Depresiasi Rupiah

Bisnis.com, JAKARTA - Rapat paripurna yang berlangsung di DPR RI diwarnai interupsi mengenai pelemahan rupiah yang dalam beberapa hari ini hampir mendekati angka Rp15.000 per dolar AS.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) menghadiri Rapat Paripurna ke-2 Masa Persidangan I tahun 2018-2019 di gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8). Rapat Paripurna tersebut beragendakan mendengar pandangan DPR terkait RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2019 beserta Nota Keuangan./Antara
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) menghadiri Rapat Paripurna ke-2 Masa Persidangan I tahun 2018-2019 di gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8). Rapat Paripurna tersebut beragendakan mendengar pandangan DPR terkait RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2019 beserta Nota Keuangan./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Rapat paripurna yang berlangsung di DPR RI diwarnai interupsi mengenai pelemahan rupiah yang dalam beberapa hari ini hampir mendekati angka Rp15.000 per dolar AS.

Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Bambang Haryo menyoroti kondisi tersebut dengan menyebut bahwa rupiah telah berada posisi psikologis yang cukup rendah sehingga perlu sikap yang cepat dari pemerintah.

"Apalagi sebagian barang kebutuhan pokok kita semuanya impor. Ini harus menjadi perhatian yang sangat serius kami," ungkap Bambang di Rapat Paripurna di DPR, Selasa (4/9/2018).

Hal senada juga disampaikan oleh anggota DPR dari Fraksi Demokrat Michael Wattimena yang meminta pemerintah untuk tidak menyalahkan berbagai persoalan di global sebagai biang kerok pelemahan rupiah.

"Janganlah menyalahkan yang terjadi di luar sana [misalnya krisis di Turki]," jelasnya.

Seperti diketahui berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mencapai level Rp14.822 pada Selasa (4/9/2018), level yang dinilai cukup rendah dalam 20 tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper