Bisnis.com, JAKARTA - Rapat paripurna yang berlangsung di DPR RI diwarnai interupsi mengenai pelemahan rupiah yang dalam beberapa hari ini hampir mendekati angka Rp15.000 per dolar AS.
Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Bambang Haryo menyoroti kondisi tersebut dengan menyebut bahwa rupiah telah berada posisi psikologis yang cukup rendah sehingga perlu sikap yang cepat dari pemerintah.
"Apalagi sebagian barang kebutuhan pokok kita semuanya impor. Ini harus menjadi perhatian yang sangat serius kami," ungkap Bambang di Rapat Paripurna di DPR, Selasa (4/9/2018).
Hal senada juga disampaikan oleh anggota DPR dari Fraksi Demokrat Michael Wattimena yang meminta pemerintah untuk tidak menyalahkan berbagai persoalan di global sebagai biang kerok pelemahan rupiah.
"Janganlah menyalahkan yang terjadi di luar sana [misalnya krisis di Turki]," jelasnya.
Seperti diketahui berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mencapai level Rp14.822 pada Selasa (4/9/2018), level yang dinilai cukup rendah dalam 20 tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel