Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis 27 menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (23/8/2018), di saat IHSG berbalik melemah.
Indeks Bisnis 27 menguat 0,33% atau 1,69 poin ke posisi 521,36 pada akhir sesi I, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,47% atau 2,45 poin di posisi 522,12. Pada perdagangan Selasa (21/8), indeks ditutup menguat 0,97% di posisi 519,67.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis 27 bergerak pada level 520,76-526,64. Dari 27 saham anggota indeks Bisnis 27, sebanyak 14 saham menguat, 11 saham melemah, dan 2 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menguat 2,62% menjadi penopang utama terhadap penguatan indeks Bisnis 27 pada akhir sesi I, diikuti saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang menguat 1,90%.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Di sisi lain, indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah meski hanya 0,02% atau 0,93 poin ke level 5.943,37, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,3% atau 17,8 poin di posisi 5.962,10.
Baca Juga
Sepanjang perdagangan di sesi I hari ini, IHSG bergerak pada level 5.934,29-5.991,30.
Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 159 saham menguat, 184 saham melemah, dan 156 saham stagnan dari 599 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG berada di teritori negatif dengan tekanan utama dari sektor aneka industri yang melemah 1,86%, diikuti sektor infrastruktur yang turun 1,02%.
Di sisi lain, tiga sektor lainnya menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpin oleh sektor finansial yang menguat 1,23%.
Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
PT Astra Agro Lestari Tbk | 13550 | |
PT Adaro Energy Tbk | 1915 | |
AKRA | PT AKR Corporindo Tbk | 4060 |
PT Astra International Tbk | 7300 | |
PT Bank Central Asia Tbk | 24500 | |
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk | 7400 | |
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk | 3210 | |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 6975 |
PT Bank Mandiri Persero Tbk | 6775 | |
BRPT | PT Barito Pacific Tbk | 1840 |
PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1225 | |
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 5250 | |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3710 |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 8775 | |
PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 6550 | |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 19200 |
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 16250 | |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk. | 2830 |
PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk | 2030 | |
PT Bukit Asam Tbk | 4090 | |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk. | 520 |
PT Surya Citra Media Tbk | 1975 | |
SMBR | PT Semen Baturaja Persero Tbk | 2840 |
PT Semen Indonesia Persero Tbk | 8950 | |
PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk | 3300 | |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 5125 |
PT United Tractors Tbk | 34650 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel