Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Krisis Turki Mulai Surut, Wall Street Rebound

Rebound nilai tukar lira Turki serta sejumlah laporan keuangan yang positif mendongkrak optimisme investor sekaligus mengangkat tiga indeks saham acuan di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) berakhir naik pada perdagangan Selasa (14/8/2018).
Bursa saham AS/Reuters
Bursa saham AS/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Rebound nilai tukar lira Turki serta sejumlah laporan keuangan yang positif mendongkrak optimisme investor sekaligus mengangkat tiga indeks saham acuan di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) berakhir naik pada perdagangan Selasa (14/8/2018).

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,45% atau 112, 22 poin di level 25.299,92, indeks S&P 500 naik 0,64% atau 18, 03 poin di 2.839, 96, dan indeks Nasdaq Composite berakhir naik 0,65% atau 51,19 poin di level 7.870,89.

Nilai tukar lira pulih setelah berulang kali jatuh ke rekor level terendah. Rebound mata uang Turki ini didorong langkah bank sentral negara tersebut untuk mengurangi tekanan terhadap lira.

Performa saham sejumlah bank di AS pun berbalik arah dengan meredanya kekhawatiran di Turki. Sektor keuangan pada S&P menutup sesi dengan kenaikan 0,9%.

Investor juga fokus pada laporan keuangan perusahaan untuk kuartal kedua, menjelang berakhirnya musim pelaporan. Sejauh ini, dari 458 perusahaan di S&P 500 yang telah membukukan hasil, 79% di antaranya telah melampaui perkiraan.

“Apa yang telah kami saksikan sejauh ini adalah bahwa perkiraan laporan keuangan yang meningkat telah benar-benar menjadi faktor pendorong kinerja (pasar)," kata Bill Northey, wakil presiden senior di USS Bank Wealth Management, dikutip Reuters.

"Ada latar belakang fundamental konstruktif yang luas, beberapa faktor geopolitik makro mendapat sedikit kelegaan hari ini," tambah Northey.

Laporan keuangan Home Depot Inc mengalahkan perkiraan konsensus, dengan penjualan yang lebih kuat dari perkiraan terlepas dari tanda-tanda perlambatan pada pasar perumahan AS. Namun demikian, sahamnya tergelincir 0,5%. Adapun saham rivalnya, Lowe's Companies Inc., naik 1,3%.

Sementara itu, produsen tas Coach, Tapestry Inc., melaporkan kenaikan 31% dalam pendapatan kuartalan. Sahamnya menguat 12%.

Saham Advance Auto Parts Inc mencapai level tertinggi dalam satu tahun dan mengakhiri sesi dengan kenaikan 7,8%, setelah perusahaan ini membukukan laba di atas perkiraan serta mengumumkan program buyback saham baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper