Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat aksi lepas saham yang dilakukan investor asing di pasar saham dan obligasi dalam beberapa hari terakhir merupakan hal yang wajar terjadi di pasar modal.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, rebalancing investment portofolio itu telah diantisipasi oleh pemerintah salah satunya melalui kenaikkan suku bunga dan normalisasi nilai tukar rupiah yang dilakukan Bank Indonesia (BI).
Dia menjelaskan, aksi investor asing ini murni disebabkan karena faktor eksternal, terutama sentimen perang dagang yang kini melibatkan AS-China dan AS-Turki, serta normalisasi suku bunga acuan di Negeri Paman Sam tersebut.
"Pemerintah melalui BI telah melakukan normalisasi kebijakan capital flow management untuk memanaj volatilitas. Dan kami OJK sampaikan fakta bahwa ini bukan dari domestik," kata dia di Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Terkait dengan krisis yang terjadi di Turki, dia mengimbau kepada pelaku pasar untuk tidak khawatir. Menurutnya, kondisi di negara tersebut tidak akan berdampak langsung pada pasar modal di Tanah Air.
"Ada volatilitas yang sangat tinggi, tapi ini hanya sementara. Ini sudah sering terjadi dan sementara ini faktornya masih dominan dari eksternal," tegasnya.