Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNBR Selesaikan Restrukturisasi Utang Rp10,48 Triliun Tahun Ini

Bakrie & Brothers (BNBR) berupaya menyelesaikan restrukturisasi utang sebesar Rp10,48 triliun kepada tiga kreditur besar pada tahun ini.
Direktur Utama BNBR Bobby Gafur Umar (tengah) dan Direktur Keuangan BNBR A. Amri Aswono (kanan) memberikan penjelasan perihal rencana restrukturisasi utang perseroan, Selasa (26/6/2018). (Hafiyyan/Bisnis).
Direktur Utama BNBR Bobby Gafur Umar (tengah) dan Direktur Keuangan BNBR A. Amri Aswono (kanan) memberikan penjelasan perihal rencana restrukturisasi utang perseroan, Selasa (26/6/2018). (Hafiyyan/Bisnis).

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) berupaya menyelesaikan restrukturisasi utang sebesar Rp10,48 triliun kepada tiga kreditur besar pada tahun ini.

Direktur Utama Bakrie & Brothers, Bobby Gafur Umar menyampaikan pada tahun ini perusahaan akan menyelesaikan seluruh restrukturisasi utang pada 2018. Sebelumnya pada 2017, perseroan sudah merampungkan restrukturisasi senilai Rp1,04 triliun dan 2016 sebesar Rp987 miliar.

Total restrukturisai utang pada 2018 ialah Rp10,48 triliun. Tiga kreditur terbesarnya ialah Mitsubishi Corporation RtM Japan Ltd., senilai Rp2,9 triliun, Glendore International AG Rp5,78 triliun, dan Eurofa Capital Investment Rp1,68 triliun.

“Tahun ini kami fokus melakukan restruktusisasi melalui konversi utang menjadi saham,” ujarnya dalam acara paparan public insidentil, Selasa (26/6/2018).

Menurutnya, BNBR menawarkan kepada kreditur untuk menjadi pemegang saham perseroan, karena tidak mampu lagi membayar. Nantinya, pemegang saham mendapat keuntungan seiring dengan pertumbuhan BNBR ke depan, sehingga kepemilikan saham mereka bisa di monetisasi.

Bobby menuturkan, para kreditur menyetujui ide yang ditawarkan manajemen. Mereka juga melihat BNBR berpotensi untuk bertumbuh seiring dengan rencana ekspansi di bisnis baru dan existing.

Sebagai langkah realisasi awal, pada 26 april 2018 BNBR sudah menandatangani perjanjian restrukturisasi dengan Mitsubishi. Proses restrukturisasi dilakukan dengan cara pengalihan utang perseroan dari Mitsubishi kepada Fountain City Investment Ltd.

Penyelesaian hutang kepada Fountain City dilakukan dengan cara penyerahan aset perusahaan berupa saham di PT Bumi Resources Tbk. (BUMI). Aset tersebut sebelumnya dijaminkan dalam fasilitas kredit dengan Mitsubishi.

Setelah itu, perseroan akan menerbitkan Obligasi Wajib Konversi (OWK) dan menerbitkan saham baru kepada Fountain City. “Harga pelaksanaan OWK nantinya menunggu keterbukaan informasi. Biasanya pakai minimal harga rata-rata 25 hari perdagangan,” tuturnya.

Adapun, penyelesaian restrukturisasi utang kepada Eurofa ditargetkan selesai pada Agustus 2018. Caranya dengan pengalihan dan konversi utang ke saham BNBR. Terakhir, negosiasi restrukturisasi utang menjadi saham antara BNBR dengan Glencore masih dalam proses. Ditargetkan proses ini selesai pada Desember 2018.

Bobby menyampaikan, ada sejumlah manfaat restrukturisasi utang bagi BNBR dan investor. Bagi perseroan, ekuitas dapat menjadi positif, utang berkurang, rasio keuangan membaik, dan memiliki kemampuan ekspansi lini usaha baru.

Adapun bagi investor, restrukturisasi dapat membuat saham BNBR menjadi likuid karena secara fundamental kinerja perusahaan membaik. Dari sisi keuangan, setelah seluruh restrukturisasi rampung, total liabilitas BNBR merosot menjadi Rp3,29 triliun dari posisi per Maret 2018 sebesar Rp13,23 triliun. Ekuitas pun berbalik positif ke Rp3,29 triliun dari sebelumnya defisiensi modal atau ekuitas negatif Rp6,41 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper