Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fluktuasi di pasar SUN Diyakini akan Mereda

Meski kondisi pasar sedang bergejolak, dan imbal hasil (yiled) SUN melambung tinggi, Pemerintah masih yakin kondisi tersebut akan mereda.

Bisnis.com, JAKARTA -- Meski kondisi pasar sedang bergejolak, dan imbal hasil (yiled) SUN melambung tinggi, Pemerintah masih yakin kondisi tersebut akan mereda.

Direktur Jenderal Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman memaparkan, pada awal tahun yield dari SBN tenor 10 tahun berkisar 6,25%, tetapi pada akhir-akhir ini sempat menyentuh 7,25%. Meskipun, yield tersebut masih bisa turun dikarenakan volatilitas pasar.

"Ini masih fluktuatif, kita masih percaya ini hanya sementara," katanya dalam Media Briefing Perkembangan Pengembangan Pembiayaan APBN, di Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Menururt Luky, masih banyak investor global yang mencari instrumen untuk menanamkan modalnya, dan kondisi ekonomi domestik masih cukup menarik bagi investor global tersebut untuk berinvestasi, terutama ke surat utang pemerintah.

"Hanya saja memang banyak yang menunggu kondisinya mereda," imbuhnya.

Adapun, berdasarkan data Kementerian Keuangan, porsi kepemilikan asing pada surat utang pemerintah per 4 April 2018 adalah 39,73%, atau Rp865,9 triliun.

Padahal, pada 31 Januari lalu, porsi kepemilikan asing tersebut sempat menyentuh 41,29%, atau Rp869,77 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper