Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Obligasi: Harga SUN Cenderung Kembali Menguat

MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Kamis (12/4/2018) harga surat utang negara atau SUN masih akan bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan.
Memantau layar surat utang negara/Bisnis
Memantau layar surat utang negara/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Kamis (12/4/2018) harga surat utang negara atau SUN masih akan bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan.

I Made Adi Saputra, fixed income analyst MNC Sekuritas, mengatakan bahwa kecenderungan kenaikan ini terjadi seiring berlanjutnya imbal hasil SUN yang masih mengalami tren kenaikan harga di tengah imbal hasil surat utang global yang kembali mengalami penurunan.

"Di tengah para investor yang beralih ke safe havens asset di tengah ancaman rudal dari presiden Trump di Suriah," kata Made dalam riset harian, Kamis (12/4/2018).

Sejumlah seri yang direkomendasikan Made untuk ditransaksikan hari ini yakni seri FR0069, FR0053, FR0061, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, FR0072, dan FR0075.

Adapun pada perdagangan kemarin, imbal hasil SUN masih melanjutkan tren penurunan didorong oleh berlanjutnya akumulasi pembelian oleh investor asing di tengah penurunan imbal hasil surat utang global.

Aktifnya investor di pasar sekunder pada perdagangan kemarin yang terlihat tingginya volume perdagangan di tengah tren penurunan imbal hasil jelang berakhirnya lelang SUN yang cukup sukses. 

Adapun berlanjutnya pembelian bersih investor asing  pada 10 April 2018 terhadap SBN sebesar Rp12,85 triliun juga menjadi katalis positif pada perdagangan kemarin.

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 5 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun berkisar antara 1 - 2 bps dengan harga naik hingga sebesar 6 bps. 

"Adapun secara teknikal, harga SUN masih terlihat pada tren kenaikan harga di tengah harga SUN yang masih berada di area netral," katanya.

Berikut ini perubahan imbal hasil dan harga seri-seri acuan SUN dan obligasi global kemarin:

FR63 : 5.934% -1.18 bps, harga 5.1 bps
FR64 : 6.526% -4.61 bps, harga 33.0 bps
FR65 : 6.806% -1.34 bps, harga 12.4 bps
FR75 : 7.213% -1.42 bps, harga 15.3 bps

INDO-23 : 3.626% 0.63 bps, harga -2.7 bps
INDO-28 : 3.979% 2.63 bps, harga -20.7 bps
INDO-38 : 4.706% 0.65 bps, harga -9.5 bps
INDO-48 : 4.583% 1.16 bps, harga -18.3 bps

UST 10Y : 2.779% -0.022 bps
UST 30Y : 2.994% -0.026 bps
Gilt 10Y : 1.392% -0.014 bps
Bund 10Y : 0.499% -0.019 bps

Volume SUN senilai Rp13,17 triliun dari 38 seri, nilai seri acuan sebesar Rp3,08 triliun. 
FR64 : Rp2,28 triliun, 128 kali transaksi, harga 97,86%
SR10 : Rp2,13 triliun, 795 kali transaksi, harga 99,43%

Volume PBS senilai Rp202,61 miliar dari 4 seri.
PBS17 : Rp111 miliar, 15 kali transaksi, harga 97,73%
PBS02 : Rp38 miliar, 2 kali transaksi, harga 96,99%

Volume Corp Bond senilai Rp1,39 triliun dari 37 seri.
FIFA03ACN3 : Rp355 miliar, 7 kali transaksi, harga 99,94%.
BBRI02BCN4 : Rp260 miliar, 9 kali transaksi, harga 100,00%.

Rupiah ditutup melemah 8 poin atau 0,05% ke level Rp13.759 setelah bergerak di kisaran Rp13.742 - Rp13.767 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper