Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tertekan hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (26/2/2018), tertekan pelemahan saham BBCA dan BMRI.
IHSG melemah 0,24% atau 15,77 poin ke level 6.604,03 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan pelemahan 0,07% atau 15,47 poin di level 6.615,37. Adapun pada perdagangan Jumat pekan lalu (23/2), IHSG ditutup rebound 0,41% di level 6.619,80.
Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak pada kisaran 6.591,59 - 6.624,02. Sebanyak 181 saham menguat, 163 saham melemah, dan 228 saham stagnan dari 572 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang melemah 1,75% menjadi penekan utama terhadap pergerakan IHSG di akhir sesi I, disusul saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang melemah 1,46%.
Empat dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor aneka industri yang melemah 1,06%, disusul sektor finansial yang turun 0,92%.
Adapun lima sektor lainnya terpantau menguat, dipimpin oleh sektor industri dasar dengan kenaikan 1,10% dan sektor pertanian yang menguat 0,85%>
Saham ASII (-1,22%), AUTO (-2,17%), HDTX (-4,29%), dan GDYR (-1,61%) menjadi penekan utama terhadap pelemahan sektor aneka industri pada indeks sektoral IHSG siang ini.
Apa saja 10 emiten penopang utama IHSG siang ini? Berikut rinciannya:
Berdasarkan kapitalisasi pasar:
Kode | Perubahan |
BBCA | -1,75% |
BMRI | -1,46% |
ASII | -1,22% |
BBRI | -0,79% |
UNVR | -0,60% |
Berdasarkan presentase:
Kode | Perubahan |
CITA | -25,00% |
AGRS | -12,41% |
DNAR | -10,34% |
IDPR | -10,00% |
HITS | -7,04% |
Sumber: Bloomberg