Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Keuntungan Komodo Bond

Sejumlah kalangan meyakini kesuksesan penerbitan Komodo Bond oleh sejumlah BUMN selama ini menunjukkan instrumen ini memberi keuntungan yang menjanjikan bagi semua pihak yang terlibat.

Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah kalangan meyakini kesuksesan penerbitan Komodo Bond oleh sejumlah BUMN selama ini menunjukkan instrumen ini memberi keuntungan yang menjanjikan bagi semua pihak yang terlibat.

Anup Kumar, Senior Fixed Income Analyst Bank Maybank Indonesia, mengatakan bahwa Komodo Bond merupakan instrumen yang tepat bagi korporasi Indonesia yang selama ini memiliki sumber pendapatan dalam rupiah serta belanja modal dalam rupiah pula.

Menurutnya, sangat masuk akal bila di BUMN di bidang infrastruktur menjadi korporasi yang paling awal menjajaki instrumen ini, sebab selain seluruh bidang usahanya dibiayai dalam rupiah, BUMN infrastruktur juga selama ini sudah cukup banyak memanfaatkan sumber pembiayaan dalam negeri.

Penerbitan Komodo Bond menjadi upaya untuk mendiversifikasikan basis investor BUMN, sekaligus memanfaatkan momentum perolehan peringkat layak investasi penuh yang telah dikantongi pemerintah selaku pemegang saham utama.

“Komodo Bond adalah solusi supaya tidak kena masalah hedging dan matching dengan kebutuhan capex yang memang dalam rupiah,” katanya.

Aloysius Kiik Ro, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kemterian BUMN, mengatakan bahwa Komodo Bond merupakan kebutuhan nasional, apalagi Indonesia tengah berupaya mengejar ketertinggalannya di bidang infrastruktur.

Kebutuhan pembangunan infrastruktur nasional untuk periode 5 tahun pemerintah saat ini adalan sekitar Rp1.100 triliun per tahun, semenetara ketersediaan dana domestik hanya Rp900 triliun per tahun.

Indonesia membutuhkan sumber pembiayaan tambahan yang tidak lagi melulu dari domestik. Apalagi, pasar modal dalam negeri sudah cukup jenuh akibat tingginya penerbitan obligasi korporasi dua tahun terakhir yang mencapai rekor sepanjang sejarah.

Menurutnya, kentungan Komodo Bond bagi emiten adalah resiko yang rendah terhadap volatilitas mata uang rupiah. Sementara itu, bagi investor global, Komodo Bond menjadi peluang untuk ikut menikmati potensi dari bisnis infrastruktur yang tengah digenjot di Indonesia.

Handy Yunianto, Head of Fixed Income Analyst Mandiri Sekuritas, mengatakan bahwa selama ini keterlibatan asing di obligasi korporasi yang terbit di dalam negeri sangat minim. Kepemilikan asing atas total outstanding obligasi korporasi domestik hanya sekitar 8%.

Namun, sejatinya minat asing terhadap pasar obligasi Indonesia cukup tinggi, hanya saja untuk masuk ke pasar obligasi korporasi asing cukup banyak menghadapi tantangan. Buktinya, kepemilikan asing atas total outstanding obligasi pemerintah Indonesia mencapai 40%.

Komodo Bond menarik minat investor asing sebab memberi peluang lebih besar untuk menjajaki korporasi berkualitas di Indonesia. Hal ini terlihat dari tingginya porsi penawaran investor asing dalam Komodo Bond yang mencapai sekitar 90%.

“Komodo Bond ini kan ditransaksikan di Euroclear sehingga lebih banyak investor asing yang bisa transaksi. Kalau obligasi rupiah terbit di domestik, asing-asing harus punya line sama institusi lokal, mungkin sebagian merasa lebih ribet,” katanya Handy.

Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, mengatakan bahwa potensi likuditas di pasar global sejatinya sangat besar. Sementara itu, minat investor asing terhadap korporasi Indonesia, apalagi BUMN, tengah meningkat karena perbaikan peringakt surat utang pemerintah.

Oleh karena itu, sudah selayaknya BUMN dan korporasi Indonesia melakukan aksi jemput bola dengan mendatangi langsung investor asing di pasar mereka. Lagi pula, Indonesia sedang menikmati era imbal hasil rendah sehingga meningkatkan daya tawar emiten di pasar global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper