Bisnis.com, JAKARTA - S & P 500 dan Dow datar pada perdagangan Senin (11/12/2017) pagi waktu setempat setelah sebuah ledakan mengguncang Otoritas Pelabuhan New York, salah satu hub komuter tersibuk di kota ini.
Polisi memastikan satu tersangka ditahan tapi belum mengidentifikasi perangkat yang digunakan. Saluran berita lokal WABC mengutip sumber-sumber polisi yang mengatakan kemungkinan bom pipa diledakkan di lorong di bawah tanah di Port Authority.
"Bila Anda melihat salah satu dari kejadian ini di kota besar, Anda akan mendapat sedikit nada hati-hati, tapi tidak pernah cukup untuk benar-benar menurunkan pasar saham di intraday," kata Michael Antonelli, managing director, institutional sales trading di Robert W. Baird di Milwaukee. .
Baca Juga
Pada pukul 9:37 am ET (14:37 GMT), Dow Jones Industrial Average turun 8,85 poin atau 0,04%, pada 24.320,31, S & P 500 naik 1,14 poin atau 0,04% pada 2.652,64 dan Nasdaq Composite naik 18,81 poin. , atau 0,28%, pada 6,858.89.
Saham teknologi memimpin kenaikan di S & P 500, naik 0,41%, sementara saham finansial merupakan pecundang terbesar. Saham energi juga naik didukung kenaikan harga minyak setelah ledakan.
Minat atas lonjakan bitcoin dan pembukaan perdagangan berjangka terus mendorong taruhan pada saham terkait kriotrurrency, yang banyak di antaranya meningkat secara eksponensial dalam tiga bulan terakhir.