Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimisme RUU Pajak Dorong Penguatan Dolar

Pergerakan indeks dolar AS terpantau menguat pada perdagangan pagi ini, Jumat (8/12/2017), menuju penguatan mingguannya, di tengah optimisme seputar perkembangan rancangan undang-undang perpajakan negara tersebut.
Uang dolar AS./Antara
Uang dolar AS./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks dolar AS terpantau menguat pada perdagangan pagi ini, Jumat (8/12/2017), menuju penguatan mingguannya, di tengah optimisme seputar perkembangan rancangan undang-undang perpajakan negara tersebut.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama menguat 0,05% atau 0,043 poin ke 93,838 pada pukul 10.39 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,02% atau 0,022 poin di level 93,817, setelah pada Kamis (7/12) ditutup menguat 0,20% di posisi 93,795.

Kongres AS pada hari Kamis (7/12) mengeluarkan perundang-undang untuk sementara mendanai pemerintah sampai 22 Desember, melebihi batas tenggat waktu yang ditetapkan pada Jumat malam (8/12) waktu setempat.

Sementara itu, anggota Senat dari Partai Republik pada Rabu (6/12) sepakat untuk berbicara dengan Dewan Perwakilan Rakyat mengenai RUU pajak di tengah tanda-tanda bahwa anggota parlemen mengatasi perbedaan dan menyetujui revisi RUU terakhir menjelang batas waktu pada 22 Desember.

Pasar juga menantikan rilis data pekerjaan hari ini yang diperkirakan akan menunjukkan laju kepegawaian yang tetap kuat di AS.

Adapun menurut data yang dirilis pada Kamis (7/12), jumlah pengajuan tunjangan pengangguran oleh warga Amerika secara tidak terduga turun menjadi 236.000 pekan lalu.

“Aksi pasar pekan ini sebagian besar telah mengambil sentimen dari Washington,” kata Bill Northey, kepala investasi di grup klien swasta US Bank di Helena, seperti dikutip dari Reuters.

“Tapi dari perspektif ekonomi, saat kita mulai melihat ekonomi riil, kita akan mendapatkan sentimen positif dari data pekerjaan yang tidak lagi terdampak oleh faktor badai,” lanjutnya.

Seiring dengan penguatan dolar AS, nilai tukar yen terpantau lanjut melemah 0,21% atau 0,24 poin ke posisi 113,33 per dolar AS pada pukul 10.50 WIB, setelah pada Kamis (7/12) berakhir melemah 0,71% di posisi 113,09.

 

Posisi indeks dolar AS                                       

8/12/2017

(Pk. 10.39 WIB)

93,838

(+0,05%)

7/12/2017

93,795

(+0,20%)

6/12/2017

93,610

(+0,25%)

5/12/2017

93,379

(+0,20%)

4/12/2017

93,188

(+0,33%)

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper