Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Pasar: Obligasi Berpotensi Rebound, di Tengah Tekanan Daya Jual

Pasar obligasi secara analisa teknikal sudah tidak memiliki ruang pelemahan sehingga memberikan potensi rebound. Namun, tekanan daya jual yang masih cukup besar akan dapat menghalangi adanya potensi rebound yang mungkin terjadi.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Pasar obligasi secara analisa teknikal sudah tidak memiliki ruang pelemahan sehingga memberikan potensi rebound. Namun, tekanan daya jual yang masih cukup besar akan dapat menghalangi adanya potensi rebound yang mungkin terjadi.

Hal tersebut diungkapkan Maximilianus Nico Demus, kepala divisi riset Indomitra Sekuritas, dalam riset hariannya, Kamis (26/10/2017). Hingga perdagangan kemarin, pelemahan masih terjadi kendati terbatas.

Nico mengatakan, total transaksi dan frekuensi perdagangan obligasi kemarin meningkat dibandingkan hari sebelumnya ditengah penurunan harga obligasi kemarin. Total transaksi didominasi oleh obligasi berdurasi kurang dari 1 tahun (1y), diikuti dengan 10y – 15y dan 7y – 10y. Sisanya merata disemua tenor hingga lebih dari 25y.

“Pasar obligasi kemarin terlihat ‘aktif’. Entah karena adanya capital outflow yang mengakibatkan panic selling atau karena adanya sentiment dari luar negeri, namun kenaikkan yield kemarin memberikan indikasi bahwa harga pasar obligasi sedang dalam fase penurunan,” ungkapnya.

Tekanan eksternal datang dari Partai Republik yang mengindikasikan mendukung John Taylor untuk menjadi ketua The Fed berikutnya. Hal inilah yang mendorong imbal hasil Amerika naik menjadi 2,4% kemarin.

Tekanan eksternal kedua datang dari meningkatnya imbal hasil China yang merupakan tertinggi sejak tahun 2014 yang berada di 3,77%. Tentu kedua hal ini memberikan indikasi kepada imbal hasil Indonesia untuk turut naik.

Peningkatan yield pun tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di semua emerging market. Nico menilai, fokus berikutnya akan beralih kepada pertemuan Bank Sentral Eropa pada hari ini yang diharapkan dapat menyampaikan kejelasan mengenai pengurangan pembelian Asset.

Menurutnya, pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas hingga rebound.

“Kami merekomendasikan hold hari ini hingga adanya pergerakan market, naik atau turun > 55 bps. Potensi rebound tetap ada, cermati pergerakan market hari ini. Karena imbal hasil 10 tahun mulai menuju 6,88%, dan imbal hasil 20 tahun menuju 7,51%,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper