Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan positif indeks dolar Amerika Serikat (AS) terpantau terkikis pada perdagangan pagi ini, Jumat (18/8/2017), saat kinerja mata uang yen terapresiasi di tengah meningkatnya pamor aset safe haven.
Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau naik hanya 0,03% atau 0,025 poin ke 93,647 pada pukul 09.39 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan penguatan 0,10% atau 0,091 poin di level 93,713, setelah pada perdagangan Kamis (15/8) ditutup menguat 0,09% di posisi 93,622.
Sementara itu, nilai tukar yen hari ini terpantau lanjut menguat 0,11% atau 0,12 poin ke 109,45 yen per dolar AS pada pukul 09.49 WIB, setelah kemarin berakhir terapresiasi 0,57% di posisi 109,57.
Dolar AS bergerak ke posisi yang lebih rendah terhadap yen akibat terbebani oleh berlanjutnya kekhawatiran investor mengenai kemampuan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mendorong agenda kebijakan ekonominya.
Selain itu, pemberitaan tentang serangan mematikan di Barcelona serta spekulasi pada hari Kamis mengenai kemungkinan mundurnya Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Gary Cohn, turut mengguncang pasar, sekaligus memicu selloff pada bursa saham AS dan mengangkat permintaan untuk aset safe haven.
Meski demikian, seorang pejabat Gedung Putih pada Kamis (16/8) menyatakan bahwa Cohn masih bertahan pada posisinya.
“Ini adalah perdagangan yang murni karena menghindari aset berisiko,” kata Tareck Horchani, kepala perdagangan penjualan di Asia Pasifik untuk Saxo Markets, seperti dikutip dari Reuters.
Ditambahkan oleh Horchani, pasar Asia mengekor pelemahan yang terlihat di pasar AS pada hari Kamis.
Namun, menurutnya, sentimen yang menekan aset berisiko tidak akan bertahan lama, mengingat kabar bahwa Cohn tetap berada di posisinya.
Posisi indeks dolar AS
18/8/2017 (Pk. 09.39 WIB) | 93,647 (+0,03%) |
17/8/2017 | 93,622 (+0,09%) |
16/8/2017 | 93,541 (-0,33%) |
15/8/2017 | 93,853 (+0,47%) |
14/8/2017 | 93,411 (+0,37%) |
Sumber: Bloomberg