Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) berlanjut pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Jumat (16/6/2017).
Kontrak berjangka CPO untuk Agustus 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, menguat 1% atau 25 poin ke posisi 2.523 ringgit per ton pada pukul 11.29 WIB.
Pagi tadi, harga CPO dibuka dengan penguatan 1,36% atau 34 poin di posisi 2.532.
Adapun pada perdagangan Kamis (15/6), harga CPO kontrak Agustus berhasil ditutup menanjak 1,71% atau 42 poin ke level 2.498 meski sempat melemah, akibat kekhawatiran tentang kendala pasokan pada akhir Juni hingga Juli.
“Harga sebelumnya turun karena perdagangan lebih memprihatinkan kenaikan pasokan dan angka ekspor yang lebih lemah. Namun perdagangan kemudian menyadari adanya kendala pasokan pada akhir Juni sampai Juli,” kata Paramalingam Supramaniam, direktur perusahaan broker Pelindung Bestari.
Intertek Testing Services melaporkan ekspor minyak sawit Malaysia turun 17,6% dari 617.697 ton menjadi 508.960 ton sepanjang 1 Juni-15 Juni.
Baca Juga
Harga sawit pun melanjutkan penguatannya hari ini seiring spekulasi bahwa libur panjang yang akan datang dapat menekan suplai.
“Ekspor terlihat lebih rendah, namun ada kekhawatiran tentang suplai yang menurun selama libur panjang [Idul Fitri],” ujar Tasvinderjit Singh, associate director CIMB Futures di Kuala Lumpur, seperti dikutip dari Bloomberg.
Turut menopang sawit, nilai tukar ringgit lanjut melemah 0,25% ke posisi 4,2780 pada pukul 12.17 WIB setelah kemarin ditutup melemah 0,22% di posisi 4,2675.
Pergerakan Harga CPO Kontrak Agustus 2017
Tanggal | Level | Perubahan |
16/6/2017 (Pk. 11.29 WIB) | 2.523 | +1,00% |
15/6/2017 | 2.498 | +1,71% |
14/6/2017 | 2.456 | +0,99% |
13/6/2017 | 2.432 | -1,02% |
9/6/2017 | 2.457 | +0,53% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
