Bisnis.com, JAKARTA – Berita tentang penawaran obligasi oleh PT Sarana Multigriya Finansial serta rencana penerbitan surat utang berdenominasi dolar AS oleh PT Agung Podomoro Land Tbk. menjadi topik beberapa media nasional hari ini, Senin (29/5/2017).
Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:
Laba Tersengat Bahan Baku. Hampir seluruh emiten kabel memangkas target pertumbuhan laba pada tahun ini akibat kenaikan harga bahan baku. Sejumlah emiten kabel yang telah merilis target pada tahun ini adalah PT Jembo Cable Company Tbk. (JECC), PT KMI Wire and Cable Tbk. (KBLI), PT Kabelindo Murni Tbk. (KBLM), PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk. (SCCO), dan PT Voksel Electric Tbk. (VOKS). (Bisnis Indonesia)
Di Balik Keluarnya Mitsubishi. Tonggak sejarah hubungan kerja sama antara Mitsubishi Corporation dan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) dimulai pada 2007, usai perusahaan asal Jepang itu mengakuisisi sebagian saham pada pemegang saham mayoritas MEDC. (Bisnis Indonesia)
SMF Tawarkan Obligasi Rp1 Triliun. Korporasi pembiayaan sekunder perumahan, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menawarkan obligasi Rp1 triliun di mana masa penawaran akan berlangsung hingga Jumat (30/5). (Bisnis Indonesia)
Intiland Masih Harus Menahan Diri. Daripada merilis proyek tapi penjualan seret, PT Intiland Development Tbk. memilih menahan diri. Mereka akan menjajakan proyek baru jika kondisi pasar mendukung. (Kontan)
Baca Juga
Agung Podomoro Terbitkan Surat Utang Global US$300 Juta. PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) bakal menerbitkan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) hingga semilai US$300 juta. Emisi surat utang ini akan direalisasikan perseroan melalui anak usahanya, APL Realty Holdings Pte. Ltd. (Investor Daily)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
