Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NILAI TUKAR 10 MEI: Dolar Terdampak Aksi Pecat oleh Trump, Rupiah Justru Ditutup Melemah

Rupiah ditutup melemah 0,05% atau 7 poin ke Rp13.359 per dolar AS, setelah dibuka stagnan di posisi 13.352.
Uang rupiah./JIBI-Abdullah Azzam
Uang rupiah./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan nilai tukar rupiah berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (10/5/2017).

Rupiah ditutup melemah 0,05% atau 7 poin ke Rp13.359 per dolar AS, setelah dibuka stagnan di posisi 13.352.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.346 – Rp13.373 per dolar AS.

Adapun pada perdagangan Selasa (9/5), rupiah ditutup melemah 0,43% atau 57 poin ke posisi 13.352 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama sore ini terpantau turun 0,09% atau 0,086 poin ke 99,572 pada pukul 16.33 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan pelemahan 0,22% atau 0,222 poin di level 99,436, setelah pada perdagangan kemarin ditutup menguat 0,60% di posisi 99,658.

Seperti dilansir Reuters, dolar tergelincir dari penguatannya setelah Trump memecat Direktur FBI James Comey dalam sebuah langkah yang mengejutkan Washington pada Selasa.

Pemecatan Comey terjadi di tengah penyelidikan terhadap kemungkinan kolusi dalam pemilihan presiden tahun lalu antara pemerintah Rusia dan orang-orang yang berhubungan dengan kampanye Trump.

Berlanjutnya kekhawatiran bahwa Korea Utara dapat bersiap untuk melancarkan uji senjata kembali juga berimbas atas tertekannya dolar AS.

Dalam sebuah wawancara dengan Sky News pada hari Selasa, Duta Besar Korea Utara untuk Inggris, Choe Il, mengatakan Korea Utara siap melakukan uji coba nuklir keenam. Pernyataannya mengingatkan pasar atas ketegangan yang bisa meningkat di semenanjung Korea.

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini bersama dengan mayoritas mata uang lainnya di Asia.

Rupee India memimpin pelemahan kurs Asia sebesar 0,5%, diikuti oleh ringgit Malaysia dengan 0,26%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper