Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada perdagangan hari ini Rabu (5/4/2017).
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 11 poin atau 0,08% ke Rp13.320 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.318 – Rp13.337 per dolar AS.
Pagi tadi, rupiah dibuka dengan penguatan tipis 1 poin ke level Rp13.330 per dolar AS.
Adapun pada perdagangan Selasa (4/4), rupiah ditutup melemah 0,05% atau 6 poin di posisi 13.331 per dolar AS.
Penguatan rupiah ini sejalan dengan indeks dolar AS yang melemah setelah Korea Utara dilaporkan kembali menembakkan rudal balistik menjelang pertemuan pemimpin AS dan China.
Dilansir Reuters, Pyongyang melancarkan uji coba misil sekitar sehari sebelum berlangsungnya pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.
Pertemuan antara Trump dengan Presiden China Xi Jinping akan berlangsung pekan ini pada 6-7 April di Florida. Ini akan menjadi pertemuan tatap muka pertama sejak Trump menjabat pada 20 Januari.
Keduanya diperkirakan akan membahas isu-isu ekonomi dan keamanan, termasuk mendesak Korea Utara untuk membatasi perkembangan persenjataannya.
Kekhawatiran mengenai pertemuan AS-China yang akan datang menggerogoti laju greenback, yang juga mendapatkan tekanan dari meningkatnya spekulasi bahwa Trump akan menghadapi tantangan dalam mengimplementasikan kebijakan pro-pertumbuhan yang dijanjikannya, setelah kegagalan meloloskan rancangan undang-undang reformasi kesehatan.
Menurut Kumiko Ishikawa, FX market analyst di Sony Financial Holdings, fokus utama pasar valuta asing adalah tetap seputar apakah Trump dapat merealisasikan kebijakan-kebijakannya serta apakah ekonomi AS akan tetap cukup kuat bagi The Fed untuk bertahan pada laju kenaikan suku bunganya.
Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,06% atau 0,06 poin ke posisi 100,480 pada pukul 15.55 WIB.