Bisnis.com,JAKARTA—PT Candra Sakti Utama Leasing akan menerbitkan surat utang atau obligasi senilai Rp500 miliar untuk menopang penyaluran pembiayaan tahun ini yang ditargetkan mencapai Rp2,2 triliun.
Direktur Utama PT Candra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance) Suwandi Wiratno mengatakan penerbitan surat utang itu dilakukan sebagai upaya diversifikasi sumber pendanaan perseroan. Dia menuturkan pelaksanaan emisi obligasi rencananya akan dilakukan pada semester pertama tahun ini.
“Kami sudah siapkan administrasi ke capital market senilai Rp500 miliar. Ini merupakan obligasi pertama yang akan diterbitkan, setelah sebelumnya hanya menerbitkan MTN [medium term notes],” kata Suwandi kepada Bisnis, Rabu (28/3/2017).
Menurutnya, penerbitan obligasi senilai Rp500 miliar akan dilakukan secara sekaligus yang akan dipergunakan untuk modal kerja perusahaan. Selain menerbitkan surat utang, dia mengungkapkan pihaknya juga telah mempersiapkan sumber pendanaan dengan menggandeng sejumlah perbankan, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Sumber pendanaan terbesar kami masih berasal dari perbankan dengan porsi sekitar 60%, kemudian disusul oleh surat utang dan dana internal,” ujarnya.
Sepanjang 2017, CSUL Finance menargetkan pembiayaan bisa mencapai Rp2,2 triliun atau tumbuh 22% jika dibandingkan realisasi pembiayaan tahun lalu yaitu Rp1,8 triliun. Suwandi mengaku optimistis target tersebut bisa dicapai lantaran kinerja sektor komoditas belakangan ini mulai menunjukkan tren peningkatan, sehingga penyaluran pembiayaan alat berat diharapkan bisa semakin membaik.
Untuk mencapai target pertumbuhan, ujarnya, perseroan juga telah melakukan perluasan produk pembiayaan dengan merambah segmen pembiayaan rumah. Berdasarkan penjelasannya, sampai dengan saat ini total portofolio pembiayaan rumah atau kredit pemilikan rumah (KPR) yang disalurkan CSUL Finance telah mencapai Rp201 miliar.
“Sementara ini penyaluran KPR baru difokuskan untuk karyawan grup kami dengan sistem potong gaji, sedangkan untuk pihak eksternal baru sebesar 10% dari total pembiayaan yang disalurkan,” jelasnya.
Guna memperbesar porsi pembiayaan rumah, dia mengungkapkan pihaknya telah melakukan menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) untuk kerjasama pendanaan dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
