Bisnis.com, JAKARTA--Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan akan terus mencari level tertinggi baru seiring dengan sentimen positif yang membayangi pasar modal domestik.
Pada perdagangan Jumat (24/3), IHSG menguat 0,06% atau 3,37 poin menuju 5.567,13 setelah bergerak di dalam rentang 5.565,62-5.581,18. Ini menunjukkan indeks kembali menembus level tertinggi sepanjang sejarah.
Dalam sepekan, IHSG menghijau 0,48% atau 26,7 poin. Adapun sepanjang tahun berjalan, indeks meningkat 5,11%.
William Surya Wijaya, Kepala Riset PT Asjaya Indosurya Securities, mengatakan sentimen positif yang menopang IHSG ialah ramainya capital inflow dalam beberapa pekan terakhir. Tren ini berbalik dari Januari-Februari 2017 dimana investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell).
Hari ini, investor asing membukukan capaian aksi beli bersih senilai Rp1,05 triliun dan sepekan Rp2,84 triliun. Capaian itu membuat perolehan net buy sepanjang 2017 menebal menjadi Rp7,11 atau US$534,87 juta.
Masuknya aliran dana dari asing disebabkan sejumlah emiten yang menebarkan dividen berdasarkan kinerja 2016. Di sisi lain, investor asing masih melihat Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang bagus dan stabil.
Optimisme terhadap industri pasar modal Tanah Air kian bertambah seiring dengan proyeksi penyematan rating investment grade dari lembaga pemeringkat Standard & Poors. Adapun dua lembaga pemeringkat global lain, yakni Moody's dan Fitch, telah memberikan peringkat layak investasi untuk Indonesia.
Perwakilan S&P sudah menemui Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution untuk meninjau perkembangan perekonomian Indonesia. Darmin menilai S&P tidak punya lagi alasan dan landasan untuk tidak mengangkat posisi kredit Indonesia dari BB+ menjadi layak investasi atau minimal BBB-.
"Berbagai sentimen positif tersebut akan menopang indeks, sehingga IHSG akan kembali mencari level-level tertinggi baru," ujarn William kepada Bisnis, Jumat (24/3/2017).
Untuk pekan depan, pasar masih optimis menjelang pergantian bulan dimana laporan keuangan emiten semakin banyak dan adanya rilis data-data ekonomi domestik terkini. IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 5.452-5.623.